Jakarta, Pintu News – Raydium (RAY), salah satu proyek DeFi terkemuka di ekosistem Solana, mencatatkan lonjakan harga signifikan sebesar 35,40% dalam tujuh hari terakhir. Dengan harga saat ini di Rp42.497,09 dan kapitalisasi pasar mencapai Rp11,21 triliun, Raydium terus menarik perhatian investor. Selain itu, volume perdagangan RAY dalam 24 jam terakhir juga meningkat 7,99%, mencapai Rp1,12 triliun. Bagaimana prospek token ini ke depannya?

Raydium, platform yang berfokus pada penyediaan likuiditas otomatis di jaringan Solana, telah menunjukkan performa luar biasa dengan kenaikan harga 35% hanya dalam seminggu. Dengan kapitalisasi pasar yang mencapai Rp11,21 triliun dan FDV (Fully Diluted Valuation) di angka Rp23,59 triliun, token RAY berada di posisi yang kuat di pasar kripto.
Sentimen komunitas juga sangat positif, dengan 93% suara menunjukkan optimisme terhadap potensi kenaikan lebih lanjut. Dalam 24 jam terakhir, volume perdagangan token RAY melonjak 7,99%, menunjukkan minat pasar yang terus meningkat.
Baca Juga: 3 Koin Kripto Favorit Whale yang Siap Ubah $1.000 Jadi $100.000 Sebelum November 2024!
Salah satu faktor kunci yang membuat Raydium menarik adalah Total Value Locked (TVL) yang saat ini mencapai Rp27,82 triliun. TVL menunjukkan total aset yang terkunci dalam protokol, yang merupakan indikator likuiditas dan kepercayaan pengguna terhadap platform. Dengan rasio kapitalisasi pasar terhadap TVL di angka 0,4163, Raydium memiliki likuiditas yang kuat, menjadikannya salah satu platform DeFi terdepan di ekosistem Solana.
Dengan suplai token RAY yang beredar sebanyak 263,85 juta dan total suplai sebesar 555 juta token, Raydium masih memiliki ruang untuk pertumbuhan. Para pengguna DeFi terus memilih Raydium karena kecepatannya yang tinggi dan biaya transaksi rendah, yang merupakan keunggulan dari jaringan Solana.

Pertanyaannya sekarang, apakah tren positif ini akan berlanjut? Dengan sentimen komunitas yang sangat bullish dan volume perdagangan yang terus meningkat, Raydium memiliki potensi untuk terus naik. Jika TVL dan likuiditasnya terus meningkat, harga RAY bisa mencapai level yang lebih tinggi dalam beberapa bulan ke depan.
Raydium juga terus mengembangkan fitur-fitur baru untuk penggunanya, termasuk integrasi dengan proyek DeFi lainnya di ekosistem Solana. Ini akan menjadi faktor kunci yang dapat mendorong adopsi yang lebih luas dan peningkatan nilai token RAY di masa depan.
Dengan kenaikan harga 35% dalam seminggu, Raydium (RAY) menunjukkan performa luar biasa di pasar kripto. Volume perdagangan yang meningkat dan TVL yang besar menunjukkan kepercayaan investor terhadap proyek ini. Jika kamu mencari peluang di ekosistem DeFi, Raydium adalah salah satu proyek yang patut diperhatikan. Tetap pantau pergerakan harga dan likuiditasnya untuk menentukan apakah ini saat yang tepat untuk masuk ke pasar.
Baca Juga: 5 Cryptocurrency Teratas untuk Dipegang di Portofolio Kamu di Tahun 2025, Siap Untung?
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi crypto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.