Jakarta, Pintu News – Bitcoin (BTC) mengalami fluktuasi harga yang signifikan setelah melewati ambang $100.000 Saat ini, BTC diperdagangkan di $97.311 atau Rp1,551 miliar dengan penurunan harian sebesar 1,84%, menyeret kapitalisasi pasar crypto global turun menjadi $3,47 triliun.
Volatilitas ini menimbulkan pertanyaan: Apakah BTC masih memiliki peluang untuk menembus Rp1,9 miliar pada akhir tahun?
Mengutip laporan CoinSpeaker, Bitcoin mengalami koreksi teknis dari garis resistensi lokal, menandai siklus negatif dalam pola wedge naik. Penurunan harian sebesar 1,84% ini menghapus pemulihan lambat yang terjadi selama akhir pekan, memberikan sinyal bearish pada awal minggu ini.
Baca juga: 8 Airdrop Crypto Baru yang Patut Kamu Ikuti!

Dengan pola wedge naik yang mencapai titik kritis, analis memperingatkan potensi penurunan hingga level dukungan utama di Rp1,38 miliar.
Jika skenario ini terwujud, harga BTC dapat turun sekitar 12% dari level saat ini.
Dalam 24 jam terakhir, pasar crypto mencatat likuidasi senilai Rp4,57 triliun, dengan Rp3,44 triliun berasal dari posisi long. Ini menunjukkan tekanan jual yang meningkat di pasar yang lebih luas.

Likuidasi ini sebagian besar memengaruhi Bitcoin, dengan Rp651 miliar melibatkan posisi long yang terlikuidasi.
Meskipun demikian, minat terbuka (open interest) Bitcoin tetap berada di Rp974 triliun, dengan rasio long/short yang tetap optimis di Binance dan OKExchange. Dukungan institusional melalui ETF Bitcoin spot juga memberikan angin segar bagi pasar.
Salah satu pendorong utama pasar adalah lonjakan arus masuk bersih ke ETF Bitcoin spot. Dalam sepekan terakhir, total arus masuk mencapai Rp43,2 triliun, menandai lonjakan kedua terbesar setelah Rp53,5 triliun yang tercatat dua minggu sebelumnya.

Arus masuk ini menunjukkan minat institusional yang terus meningkat, yang dapat memperkuat momentum bullish untuk Bitcoin.
Data historis menunjukkan bahwa bulan November yang positif sering kali diikuti oleh bulan Desember yang bullish. Pada November 2024, Bitcoin mencatat kenaikan 37,29%.
Baca juga: 3 Altcoin yang Wajib Kamu Pantau di Minggu Kedua Bulan Desember 2024!
Jika tren ini berlanjut, Desember bisa menjadi bulan yang luar biasa dengan BTC berpotensi menembus Rp1,9 miliar.

Kinerja serupa terjadi pada November 2017, ketika BTC naik 53,48%, diikuti lonjakan 39% pada Desember. Tren ini juga terlihat pada 2020, dengan kenaikan 42,95% pada November diikuti reli 46,92% pada Desember. Berdasarkan pola ini, ada kemungkinan besar Bitcoin akan melanjutkan kenaikannya hingga akhir tahun.
Secara keseluruhan, meskipun volatilitas tinggi dan koreksi harga, sentimen pasar terhadap Bitcoin tetap optimis, terutama dengan dukungan dari ETF dan minat institusional yang meningkat.
Jika tren historis terulang, Bitcoin memiliki peluang besar untuk mencapai Rp1,9 miliar pada akhir tahun. Namun, investor harus tetap waspada terhadap risiko volatilitas.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.