Harga Ethereum Terjun ke Level Rp59 Juta Hari Ini (19/12/24): Aksi Jual Ethereum Foundation Jadi Pemicu?

Jakarta, Pintu News – Bersamaan dengan retracement harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH) mengalami penurunan lebih dari 4.41% ke level $3.658.

Saat Ethereum mengincar level tertinggi baru, aksi jual oleh Ethereum Foundation memicu sentimen negatif di pasar. Di sisi lain, arus masuk ETF Ethereum membuat rekor baru, dengan arus masuk bersih mencapai mendekati $2,5 miliar.

Harga Ethereum Turun 4,41% dalam Waktu 24 Jam

Bersamaan dengan penurunan harga BTC hari ini (19/12/24), harga Ethereum juga ikut mengalami koreksi 4,41% dalam waktu 24 jam. Kini diperdagangkan pada $3.658 atau sekitar Rp59.785.451, titik terendah dan tertinggi ETH pada saat penulisan adalah Rp57.990.965 dan Rp63.115.479.

Saat ini, kapitalisasi pasar Ethereum kini berada di sekitar $440.55 miliar dengan volume perdagangan yang naik 50% menjadi $53.06 miliar dalam waktu 24 jam.

Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok 5% Setelah Pengumuman The Fed Hari Ini (19/12/24)!

Kira-kira, apa yang terjadi dengan harga Ethereum hari ini?

Harga ETH Gagal Bertahan di $4.000

Ethereum gagal mempertahankan level di atas $4.000, menyebabkan penurunan harga yang signifikan di tengah melemahnya harga Bitcoin yang turun di bawah $100.000. Meskipun analis memprediksi potensi kenaikan menuju level tertinggi baru di sekitar $5.000, harga ETH telah beberapa kali mengalami penolakan di area $4.000.

Salah satu penyebab utama adalah sentimen negatif akibat aksi jual berkelanjutan oleh Ethereum Foundation. Menurut data dari Arkham Intelligence, Ethereum Foundation kembali menjual 100 ETH senilai sekitar $420.470 (Rp6,78 miliar).

Transaksi terbaru ini menambah total penjualan 4.466 ETH (sekitar $12,62 juta atau Rp203,4 miliar) oleh foundation sepanjang tahun 2024.

Aktivitas penjualan Ethereum Foundation tahun ini mencerminkan pola divestasi yang stabil untuk mendukung pengelolaan ekosistem. Co-founder Ethereum, Vitalik Buterin, sebelumnya juga pernah membela langkah foundation dalam mengelola kepemilikannya untuk pendanaan pengembangan ekosistem.

Pengaruh The Fed pada Harga Ethereum

Selain itu, aksi jual baru-baru ini juga dipengaruhi oleh The Fed yang mengumumkan penurunan suku bunga 25 basis poin pada suku bunga acuan dan mengisyaratkan bahwa penurunan suku bunga yang lebih sedikit dari yang direncanakan sebelumnya dapat terjadi pada tahun 2025.

Baca juga: Whale Ethereum Menggila: 104 Dompet Kontrol Mayoritas ETH, Bull Run di Depan Mata?

Mengutip laporan Coingape, harga ETH telah terkonsolidasi dalam kisaran $3.600-$4.000 selama beberapa minggu terakhir, yang menunjukkan potensi koreksi lanjutan sebesar 5% sebelum harga berbalik arah.

Hingga saat ini, harga Ethereum turun 4,41% ke level $3.658. Berdasarkan data dari Coinglass, likuidasi dalam 24 jam terakhir melonjak menjadi $56 juta, dengan hampir $50 juta di antaranya berasal dari posisi long.

Menurut data dari PeckShield Alert, sebuah alamat Ethereum (0x746c…ee8c) yang mengambil posisi long pada ETH telah dilikuidasi sebesar 782,48 WETH, senilai sekitar $3,02 juta (Rp48,7 miliar).

Sementara itu, analis crypto ternama, Ali Martinez, percaya bahwa begitu Ethereum berhasil menembus level $4.100, harga dapat melonjak 50% ke $6.000 (sekitar Rp96,7 juta) seperti layaknya daya tarik magnet.

Aliran Dana ke Ethereum ETF Menunjukkan Kekuatan

Di sisi lain, aliran dana masuk ke spot Ethereum ETF terus menunjukkan tren yang kuat, dengan BlackRock Ether ETF (ETHA) memimpin, mencatatkan lebih dari $3,3 miliar sejak diluncurkan.

Lonjakan signifikan dalam aliran dana bersih sejak November ini menunjukkan minat dan kepercayaan investor yang semakin besar terhadap ETF berbasis Ethereum, seiring dengan meningkatnya adopsi institusional.

Pada hari Selasa (17/12/24), aliran masuk ke Ethereum ETF tercatat sebesar $144 juta, di mana BlackRock ETHA sendiri menyumbang $134 juta. Sementara itu, Fidelity FETH mencatatkan aliran masuk $3,9 juta, dan Grayscale Mini-Ether ETF (ETH) menambahkan $4,5 juta.

Menurut Nate Geraci, Presiden ETF Store, BlackRock iShares Ether ETF (ETHA) telah mencatatkan aliran masuk selama 13 hari berturut-turut, dengan total mencapai $1,5 miliar.

Sejak peluncurannya pada Juli lalu, spot Ethereum ETF secara kolektif telah menarik $2,5 miliar, meskipun ada aliran keluar bersih sebesar $3,5 miliar dari Grayscale ETH Trust selama periode yang sama.

Baca juga: Whale Ethereum Raih Keuntungan Rp80 Miliar Setelah Memborong di Titik Terendah!

Para investor optimis bahwa aliran dana besar ke ETF ini dapat mendorong kenaikan harga ETH. Analis crypto Venturefounder mengidentifikasi rasio kritis 0,036 ETH/BTC sebagai level penting.

Jika ETH berhasil memantul dari level ini, peluang untuk melanjutkan rally harga Ethereum semakin terbuka lebar.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Coingape. Why Is ETH Price Down Despite Record Ethereum ETF Inflows? Diakses pada 19 Desember 2024