Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin (BTC) kembali naik di atas $97.000 (sekitar Rp1.590.218.000) setelah sebelumnya turun di bawah $90.000 (sekitar Rp1.475.460.000). Meski ini memberi angin segar bagi para pendukung cryptocurrency terkemuka ini, data menunjukkan banyak trader tetap skeptis.
Menurut analisis terbaru, jumlah trader di Binance yang bertaruh Bitcoin akan naik menurun dari 66,35% menjadi 55,22% dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini mengindikasikan bahwa pemulihan harga mungkin hanya bersifat sementara dan belum menandakan tren bullish jangka panjang.

Meskipun ada potensi Bitcoin untuk mencapai kembali level psikologis $100.000 (sekitar Rp1.639.400.000), ketidakpastian pasar tetap menjadi tantangan. Data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa Federal Reserve cenderung membatasi kebijakan pelonggaran kuantitatif (QE), yang dapat mengurangi minat investor terhadap aset berisiko seperti cryptocurrency.
Namun, ada faktor yang dapat mendukung adopsi Bitcoin. Rencana pemerintahan Donald Trump untuk menciptakan “Cadangan Bitcoin Strategis” memberikan optimisme. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong adopsi BTC secara luas di Amerika Serikat dan mendukung pertumbuhan harga.
Baca Juga: Mengupas Pergerakan Pasar Ethereum (ETH) dan Strategi Investor Besar (15/1/25)

Analisis teknikal juga menunjukkan perubahan struktur pasar Bitcoin. Trader Tardigrade mencatat bahwa Bitcoin telah beralih dari tren menurun dengan pola lower highs dan lower lows ke pola baru yang menunjukkan potensi kenaikan.
Jika Bitcoin dapat bertahan di level support $96.000 (sekitar Rp1.573.824.000) dan terus mencatatkan higher lows, maka tren bullish dapat kembali menguat. Pada saat ini, Bitcoin diperdagangkan di kisaran $97.300 (sekitar Rp1.593.316.200), mencatat kenaikan lebih dari 2% dalam 24 jam terakhir.

Pemulihan harga Bitcoin di atas $97.000 memberikan harapan baru bagi pasar, tetapi sinyal bearish dari beberapa trader mengingatkan adanya potensi risiko. Dengan berbagai faktor makroekonomi dan kebijakan pemerintah yang memengaruhi sentimen pasar, arah pergerakan harga Bitcoin dalam waktu dekat masih belum pasti. Investor disarankan untuk tetap waspada dan memperhatikan level kunci seperti $96.000 untuk mengidentifikasi potensi tren lebih lanjut.
Baca Juga: Analisis XRP: Analis Prediksi XRP Perthankan Tren Bullish di Atas Rp39.055 (14/1/25)
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.