Jakarta, Pintu News – Indonesia kini berada di peringkat ketiga dalam Indeks Adopsi Crypto Global versi Chainalysis, mencatatkan inflow cryptocurrency sebesar $157 miliar (sekitar Rp2.570 triliun) antara 2023 dan 2024. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kebijakan progresif pemerintah dan populasi muda yang melek teknologi, menjadikan Indonesia sebagai lahan subur bagi inovasi Web3. Selain itu, transaksi di platform exchange terdesentralisasi (DEX) di Indonesia mencakup 43,6% dari total transfer kripto, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata global yang hanya 27,8%.
Kebijakan ramah-kripto dari pemerintah Indonesia terus mendorong pertumbuhan pesat sektor ini. Beberapa perkembangan regulasi baru, termasuk pengklasifikasian cryptocurrency sebagai aset keuangan digital, semakin memperkuat posisi Indonesia di dunia crypto. Pemerintah juga telah mengalihkan pengawasan terhadap sektor ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi investor, memperkuat kepercayaan pada ekosistem kripto negara tersebut.
Selain itu, integrasi cryptocurrency dalam industri eCommerce Indonesia yang bernilai $80 miliar (sekitar Rp1.311 triliun) mengalami lonjakan pesat. Penggunaan cryptocurrency memungkinkan pengguna menghemat biaya pengiriman uang hingga $300 juta (sekitar Rp4,9 triliun) setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan potensi besar cryptocurrency dalam mempermudah transaksi finansial dan memperkuat adopsi dalam ekonomi digital.
Dengan kebijakan yang mendukung serta ekosistem yang berkembang pesat, Indonesia dipandang sebagai pusat pertumbuhan cryptocurrency di Asia Tenggara, menawarkan peluang besar untuk investor yang ingin memanfaatkan potensi masa depan sektor ini.
Baca Juga: Bitcoin Menguat di Atas $97K: Menjelang Rilis Laporan CPI, Apa yang Diharapkan? (16/1/25)

Sementara itu, Ethereum (ETH) menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah sempat turun di bawah $3.000 (sekitar Rp49,18 juta) beberapa hari lalu. Beberapa analis mencatat pola kepala dan bahu terbalik yang terbentuk, mirip dengan pola yang terlihat saat Ethereum mengalami rally besar pada 2021. Ethereum sempat turun ke $2.920 (sekitar Rp47,84 juta), menguji level support kritis dan EMA 200, namun segera pulih dan bergerak kembali ke kisaran $3.100 hingga $3.200 (sekitar Rp50,75 juta – Rp52,46 juta).
Menurut para ahli pasar, pola ini dapat membuka jalan bagi pembalikan besar, yang mungkin akan mendorong harga Ethereum menuju $7.000 (sekitar Rp114,76 juta). Data historis mendukung tren bullish ini, mengingat kenaikan Ethereum di awal tahun sering kali melampaui ekspektasi pasar.

Di tengah pesatnya pertumbuhan sektor kripto di Indonesia, altcoin mulai mendapatkan perhatian lebih besar, dengan proyek baru seperti Mind of Pepe (MIND) menarik minat investor. Dibangun di atas blockchain Ethereum, $MIND menghadirkan inovasi dengan mengintegrasikan agen AI yang dapat berkembang sendiri untuk memberikan wawasan dan peluang trading secara real-time. Proyek ini terinspirasi dari kesuksesan $PEPE yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar $7,55 miliar (sekitar Rp123,84 triliun).
Pengembang $MIND telah mengalokasikan 30% dari pasokan token untuk pengembangan jangka panjang ekosistem, menjanjikan potensi pertumbuhan yang signifikan. Token ini juga menawarkan imbal hasil tinggi sebesar 1.693% APY. Dengan harga $0,0031259 (sekitar Rp0,051), token ini masih berada di tahap awal dan diperkirakan akan mengalami beberapa kenaikan harga saat presale bergerak maju.
Meskipun proyek seperti $MIND menawarkan peluang menguntungkan dengan bantuan AI dalam menganalisis pasar dan mengumpulkan wawasan dari komunitas kripto, penting bagi investor untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum berinvestasi. Pasar cryptocurrency memang menawarkan potensi keuntungan tinggi, namun juga penuh dengan risiko volatilitas yang signifikan.
Dengan meningkatnya adopsi cryptocurrency di Indonesia dan perkembangan terbaru dalam ekosistem altcoin, banyak investor kini lebih optimis terhadap masa depan pasar kripto. Namun, seperti biasa, keputusan investasi harus didasarkan pada riset yang cermat dan pemahaman yang mendalam mengenai risiko yang ada.
Indonesia terus memimpin dalam adopsi cryptocurrency dan inovasi Web3, dengan pemerintah yang mendukung regulasi yang menguntungkan dan semakin banyaknya integrasi cryptocurrency dalam sektor ekonomi digital. Meskipun Ethereum dan altcoin seperti $MIND menunjukkan potensi bullish, investor harus tetap berhati-hati dan melakukan riset yang matang untuk mengoptimalkan peluang di pasar yang sangat volatil ini.
Baca Juga: Analisis XRP: Analis Prediksi XRP Perthankan Tren Bullish di Atas Rp39.055 (14/1/25)
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.