Harga Algorand (ALGO) Melonjak: Apa Penyebab dan Prospeknya? (17/1/25)

Jakarta, Pintu News – Harga Algorand (ALGO) meningkat 20% dalam 24 jam terakhir, mengembalikan kapitalisasi pasarnya menjadi $4 miliar (sekitar Rp65,49 triliun). Dalam tujuh hari terakhir, ALGO mencatat kenaikan 38%, didorong oleh sinyal teknikal bullish yang menunjukkan momentum kenaikan yang kuat.

Tren Bullish pada Algorand

Indikator teknikal seperti Directional Movement Index (DMI) dan Chaikin Money Flow (CMF) memperkuat optimisme di sekitar tren kenaikan harga ALGO. DMI menunjukkan nilai Average Directional Index (ADX) meningkat menjadi 33,1 dari 15,2 dalam dua hari terakhir, menandakan tren yang semakin kuat.

Sementara itu, nilai +DI (bullish) naik ke 38,3 dari 17,5, sedangkan -DI (bearish) turun ke 11 dari 19,9. Hal ini mencerminkan berkurangnya tekanan jual dan dominasi pembeli yang lebih kuat, membuat ALGO berada pada jalur untuk melanjutkan kenaikan harga.

CMF Algorand juga mencapai 0,28, level tertinggi sejak November 2024, mencerminkan arus masuk modal yang signifikan. Nilai positif ini menunjukkan tekanan beli yang kuat, yang dapat mendukung pergerakan harga lebih lanjut jika tren ini berlanjut.

Baca Juga: Analisis Teknikal VeChain (VET): Tantangan dan Prospek di 2025

Prediksi Harga: Potensi Kenaikan dan Risiko Penurunan

Formasi “golden cross” pada garis EMA (Exponential Moving Average) menunjukkan momentum bullish yang berkelanjutan. Jika tren naik berlanjut, ALGO dapat menguji level resistensi $0,529 (sekitar Rp8.661) dan berpotensi naik hingga $0,613 (sekitar Rp10.034), yang mencerminkan potensi kenaikan 28,2% dari harga saat ini.

Namun, jika tren berbalik arah, level support kritis berada di $0,43 (sekitar Rp7.045). Jika level ini ditembus, harga dapat turun lebih jauh ke $0,39 (sekitar Rp6.383), bahkan hingga $0,28 (sekitar Rp4.583) dalam skenario bearish.

Faktor Pendukung Kenaikan Harga

1. Sentimen Pasar yang Positif
   Kenaikan Bitcoin mendekati $100.000 (sekitar Rp1,637 miliar) memberikan dampak positif pada aset kripto lainnya, termasuk ALGO.
2. Dominasi Pembeli
   Arus masuk modal yang tinggi seperti yang ditunjukkan oleh CMF menunjukkan akumulasi aset oleh investor.
3. Sinyal Teknikal Bullish
   DMI dan EMA memberikan indikasi kuat bahwa momentum kenaikan dapat bertahan dalam waktu dekat.

Kesimpulan

Harga Algorand menunjukkan momentum bullish yang signifikan, didukung oleh indikator teknikal dan sentimen pasar positif. Namun, investor harus tetap waspada terhadap potensi pembalikan tren. Dengan terus mengamati level resistensi dan support kunci, peluang trading yang menguntungkan dapat dimanfaatkan dengan bijak.

Baca Juga: Dogecoin Catat Lonjakan Open Interest: Sinyal Kenaikan Harga? (17/1/25)

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• BeInCrypto. ALGO Price Soars as Market Cap Rebounds. Diakses 17 Januari 2025.
• Featured Image: Freepik Premium License