Jakarta, Pintu News – io.net (IO), salah satu protokol jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN) yang terkemuka di pasar kripto, telah mengumumkan pencapaian kepatuhan terhadap Service Organization Control 2 (SOC 2).
Hal ini pada dasarnya berarti bahwa perusahaan telah menjalani pemeriksaan dan audit menyeluruh dan memantapkan dirinya sebagai protokol blockchain yang dapat dipercaya oleh para pelaku pasar crypto.
Jaringan komputasi GPU terdesentralisasi, io.net (IO), telah mengumumkan pencapaian besar dengan meraih sertifikasi Service Organization Control 2 (SOC 2). Sertifikasi ini dikenal sebagai standar emas dalam keamanan data, membuktikan kemampuan io.net dalam melindungi data sensitif dari ancaman seperti peretasan dan akses tidak sah.
Baca juga: Circle (USDC) Akuisisi Hashnote: Strategi Baru untuk Tokenisasi Aset Dunia Nyata
Menurut CTO io.net, Gaurav Sharma, sertifikasi SOC 2 ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk menyediakan keamanan tingkat perusahaan bagi klien mereka.
“Mencapai kepatuhan SOC 2 memvalidasi pekerjaan yang telah kami lakukan di belakang layar sejak hari pertama untuk memastikan sistem kami aman dan standar integritas data yang ketat sudah tersedia. Meskipun sertifikasi ini bermanfaat bagi semua pengguna io.net, sertifikasi ini akan sangat menarik bagi perusahaan yang terikat kewajiban untuk bermitra dengan organisasi yang mempertahankan standar perlindungan dan kepatuhan data tertinggi.”
Sertifikasi SOC 2 bukan sekadar pencapaian teknis, tetapi juga langkah strategis untuk memperluas jangkauan io.net di pasar yang diatur secara ketat, seperti layanan keuangan.
Audit menyeluruh terhadap infrastruktur dan kebijakan teknis io.net memastikan bahwa perusahaan memenuhi standar global untuk penyimpanan data, akses sistem, dan penanganan data yang aman.
Sebagai penyedia solusi GPU terdesentralisasi, io.net kini memiliki posisi yang lebih kompetitif di pasar.
Dengan infrastruktur yang disertifikasi secara resmi, perusahaan dapat menawarkan layanan yang aman dan hemat biaya bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan teknologi blockchain untuk kebutuhan komputasi intensif, seperti pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan model pembelajaran mesin (ML).
Dengan sertifikasi SOC 2, io.net bertujuan membuat sumber daya komputasi GPU tersedia secara global melalui sistem infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN).
Baca juga: ETF Ethereum Staking Siap Diluncurkan? Ini Penjelasan Pendiri Consensys, Joe Lubin!
Ini memberikan solusi yang fleksibel dan transparan untuk kebutuhan perusahaan, termasuk pemrosesan AI, game berbasis cloud, dan layanan intensif komputasi lainnya.
Langkah ini menjadi penanda penting dalam upaya io.net untuk menjembatani kesenjangan antara teknologi blockchain dan kebutuhan perusahaan besar. Keamanan tingkat tinggi yang ditawarkan oleh SOC 2 memastikan bahwa perusahaan dapat mempercayai layanan io.net untuk menjaga integritas data mereka, bahkan di pasar yang paling diatur sekalipun.

Industri DePIN kini berkembang pesat dengan nilai pasar mencapai Rp452 triliun (USD 27,9 miliar). Dalam ekosistem ini, token asli io.net, yaitu IO, telah mencapai kapitalisasi pasar sebesar Rp6,3 triliun (USD 389 juta).
Selain itu, io.net terus memperluas pengaruhnya dengan menjalin kemitraan strategis bersama protokol AI seperti Injective dan Alpha Network, yang bertujuan menciptakan ruang aman untuk aplikasi berbasis Web3 dan AI.
Dengan latar belakang ini, SOC 2 menjadi daya tarik utama bagi io.net di kalangan investor dan mitra bisnis. Sertifikasi ini membuktikan bahwa infrastruktur io.net tidak hanya memenuhi standar global tetapi juga siap bersaing di tingkat internasional.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.