Jakarta, Pintu News – Cardano (ADA) mengalami penurunan signifikan sebesar 8% pada hari Senin, mencerminkan volatilitas pasar kripto yang lebih luas. Penurunan ini terjadi bersamaan dengan turunnya Bitcoin (BTC) di bawah $100.000 (sekitar Rp1,61 miliar). Penurunan Cardano juga terkait dengan langkah Charles Hoskinson, pendiri Cardano, yang menawarkan bantuan kepada Elon Musk dalam proyek blockchain untuk efisiensi pemerintah.
Charles Hoskinson menyatakan minat untuk membantu Elon Musk dalam proyek blockchain yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan. Proyek ini, yang terkait dengan Departemen Pemerintahan Efisiensi (DOGE), bertujuan untuk mengurangi pemborosan anggaran negara dengan teknologi blockchain.
Dalam laporan Bloomberg, disebutkan bahwa Musk mempertimbangkan beberapa blockchain publik, termasuk Cardano, Solana, dan Hedera Hashgraph. Cardano memiliki keunggulan sebagai blockchain Amerika yang diatur oleh konstitusi yang divoting oleh pemegangnya.
Namun, adopsi blockchain untuk efisiensi pemerintahan bukan tanpa tantangan. Laporan Bloomberg juga mencatat bahwa beberapa perusahaan yang mengadopsi blockchain untuk mengurangi biaya justru menghadapi peningkatan biaya operasional. Jika Elon Musk memilih Cardano untuk proyek ini, harga ADA berpotensi mengalami lonjakan signifikan.
Baca Juga: Ali Martinez: “DOGE Berpotensi Capai $14,78 pada Mei 2025”

Meskipun harga Cardano sedang mengalami penurunan, tren bullish jangka panjang masih terlihat. Grafik mingguan menunjukkan pembentukan pola pennant bullish, dengan konsolidasi saat ini menjadi bagian dari pola tersebut.
Selain itu, ADA telah membentuk pola break-and-retest di level support kunci $0,810 (sekitar Rp13.122). Level ini penting karena merupakan puncak tertinggi di Maret tahun lalu dan bagian atas dari pola “cup and handle.”
Analisis juga menunjukkan bahwa harga ADA sedang berada di fase kedua pola Elliot Wave, yang mengindikasikan potensi kenaikan harga hingga level retracement 61,8% di $2 (sekitar Rp32.368) dalam jangka panjang. Namun, jika harga turun di bawah support $0,800 (sekitar Rp12.947), prediksi bullish ini akan gagal, menunjukkan tekanan jual yang lebih besar.
Penurunan harga Cardano tidak hanya disebabkan oleh aksi pasar global tetapi juga oleh sentimen risiko yang meningkat setelah kesuksesan proyek AI Cina, DeepSeek. Selain itu, reaksi investor terhadap volatilitas harga dan langkah Hoskinson juga memengaruhi dinamika pasar ADA.
Jika Cardano dipilih oleh Elon Musk untuk proyek DOGE, harga ADA kemungkinan besar akan melonjak. Dalam beberapa bulan mendatang, pola Elliot Wave memberi peluang bagi ADA untuk kembali ke level $2. Namun, risiko pasar tetap tinggi, sehingga investor disarankan untuk berhati-hati dan memantau level support kunci.
Harga Cardano menunjukkan volatilitas yang mencerminkan dinamika pasar kripto secara keseluruhan. Meskipun ada potensi bullish jangka panjang, investor perlu berhati-hati terhadap sentimen pasar dan berita yang memengaruhi pergerakan harga. Tawaran kerja sama dengan Elon Musk menambah dimensi menarik pada perkembangan Cardano, yang patut diikuti lebih lanjut.
Baca Juga: Inovasi Crypto: Cardano dan 1Fuel dalam Sorotan Pasar Kripto, Ada Apa? (28/1/25)
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.