Jakarta, Pintu News – Hari ini, pasar saham AS mengalami volatilitas tinggi yang mengakibatkan penurunan besar di berbagai indeks utama. Dalam beberapa jam, nilai pasar senilai miliaran dolar menguap, mengejutkan para analis dan investor. Menariknya, penyebab utama crash ini bukanlah peristiwa ekonomi atau politik, melainkan keberhasilan startup AI asal China bernama DeepSeek.

DeepSeek, sebuah model AI open-source asal China, telah mengguncang pasar teknologi dan keuangan global. Dibangun hanya dalam dua bulan dengan anggaran $6 juta (sekitar Rp97 miliar), DeepSeek menunjukkan efisiensi tinggi dibandingkan dengan raksasa teknologi seperti OpenAI, yang menghabiskan $6 miliar per tahun, atau Google, dengan anggaran $51 miliar pada 2025.
Keberhasilan ini menimbulkan pertanyaan tentang valuasi tinggi perusahaan teknologi AS, yang memicu aksi jual besar-besaran di pasar saham. Koreksi ini dimulai dengan NASDAQ 100 yang turun 236 poin dalam satu hari, diikuti oleh penurunan signifikan pada saham-saham besar lainnya.
Baca Juga: Ali Martinez: “DOGE Berpotensi Capai $14,78 pada Mei 2025”
Menurut laporan StockTwits, crash ini diperkirakan menghapus hingga $1 triliun dari nilai pasar. Berikut adalah beberapa saham utama yang terdampak:

Crash pasar saham juga memengaruhi pasar cryptocurrency, yang sering kali mencerminkan dinamika pasar keuangan tradisional. Kapitalisasi pasar kripto global turun 7% dalam sehari, dengan Bitcoin (BTC) kehilangan 5% nilainya, mencapai harga $98.900 (sekitar Rp1,6 miliar).
Altcoin seperti Ethereum (ETH), Ripple (XRP), dan Solana (SOL) mencatat penurunan harga antara 8-10%. Penurunan ini memengaruhi portofolio investor, tetapi peningkatan volume perdagangan menunjukkan bahwa banyak pengguna memanfaatkan penurunan ini sebagai peluang untuk membeli aset digital.
Dalam situasi seperti ini, para ahli menyarankan agar investor tetap tenang dan menghindari kepanikan. Koreksi pasar adalah bagian alami dari siklus keuangan, dan banyak investor memanfaatkan volatilitas ini untuk membeli aset dengan harga lebih rendah, dengan harapan pemulihan di masa depan.
Keberhasilan DeepSeek juga memberikan wawasan tentang potensi teknologi AI yang lebih hemat biaya dan efisien. Jika sentimen pasar kembali stabil, baik pasar saham maupun pasar kripto berpotensi pulih dari koreksi ini.
Crash pasar saham AS yang dipicu oleh DeepSeek menunjukkan bagaimana inovasi teknologi dapat mengguncang pasar global. Dampaknya yang meluas ke pasar kripto menunjukkan keterkaitan erat antara pasar tradisional dan aset digital. Meskipun koreksi ini menimbulkan tantangan, banyak investor melihatnya sebagai peluang untuk membeli aset yang undervalued.
Baca Juga: Inovasi Crypto: Cardano dan 1Fuel dalam Sorotan Pasar Kripto, Ada Apa? (28/1/25)
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.