Jakarta, Pintu News – Startup kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok, DeepSeek AI, menjadi pusat perhatian setelah muncul kekhawatiran mengenai risiko keamanannya. Ketegangan semakin meningkat setelah pemerintah Amerika Serikat mulai mengkaji potensi ancaman yang ditimbulkan oleh perusahaan tersebut.
Bahkan, beberapa negara seperti Australia juga ikut menyuarakan keprihatinan atas aspek keamanan platform AI ini. Kondisi ini berdampak luas di pasar keuangan global, termasuk tekanan jual besar-besaran pada saham teknologi seperti NVIDIA.
Simak berita lengkapnya berikut ini!
Menurut Coingape, Jeremy Hogan, seorang pengacara yang dikenal sebagai pendukung Ripple (XRP), mengungkapkan kebijakan privasi DeepSeek AI yang dinilai meresahkan.
Dalam unggahannya di X (sebelumnya Twitter), ia memperingatkan bahwa platform tersebut mengumpulkan data pengguna dalam jumlah besar dan membagikannya tanpa batasan yang jelas.
Hogan menyoroti bahwa semua data pengguna DeepSeek AI disimpan di Tiongkok, di mana hukum privasi sangat berbeda dibandingkan Amerika Serikat dan Eropa. Hal ini berarti pengguna harus lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan AI tersebut, terutama jika menyangkut informasi sensitif.
Baca juga: Update Harga Tukar 1.000 Pi Network (PI) Per 29 Januari 2025, Setara dengan Hyundai Ioniq 5?
David Schwartz, Chief Technology Officer (CTO) Ripple, turut mengomentari pernyataan Hogan dengan nada sarkastik. Ia membagikan sebuah gambar di X dan menuliskan, “Mereka tidak seburuk syarat layanan beta.webmaster.com dulu.”
Meskipun Schwartz terkesan meremehkan masalah ini, responsnya tetap mengakui bahwa kebijakan privasi yang meragukan memang sudah menjadi hal yang umum di industri teknologi. Namun, ia tidak secara langsung membantah kekhawatiran yang disampaikan oleh Hogan dan para regulator.
Baca juga: Panduan Lengkap KYC dan Migrasi Mainnet Pi Network (PI) 2025, Catat Tahapannya!
Kekhawatiran terhadap DeepSeek AI juga berdampak pada pasar cryptocurrency dan saham teknologi. Laporan menyebutkan bahwa inovasi AI dari perusahaan tersebut telah mengguncang investor Amerika Serikat, menyebabkan fluktuasi besar pada saham-saham utama.
Saham NVIDIA, yang sempat anjlok 17% pada awal pekan, kini mulai menunjukkan tanda pemulihan. Sementara itu, perusahaan teknologi AS, termasuk OpenAI, menuduh perusahaan AI Tiongkok menggunakan teknik distilasi pengetahuan untuk meniru model mereka. Hal ini membuat Gedung Putih memperketat pengawasan terhadap praktik tersebut di masa mendatang.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.