Jakarta, Pintu News – Industri crypto tengah dihebohkan dengan performa harga XRP (XRP), terutama setelah model kecerdasan buatan (AI) DeepSeek memprediksi bahwa token ini akan mencapai $30 (sekitar Rp486.570) pada tahun 2025.
Model AI ini menjadi alat analisis yang sedang tren, yang sebelumnya berkontribusi terhadap kejatuhan pasar kripto dan saham, tetapi kini justru meramalkan lonjakan besar untuk token Ripple.
Menariknya, kecerdasan buatan kini menjadi alat utama dalam industri crypto, membantu dengan analisis cerdas dan interpretasi data. Banyak investor dan analis crypto yang telah memanfaatkan teknologi ini untuk memprediksi harga, dan sering kali prediksi tersebut terbukti akurat.
Jadi, mari kita bahas lebih lanjut mengenai potensi XRP mencapai $30 dan bagaimana skenario ini bisa terjadi.
DeepSeek AI, model kecerdasan buatan yang baru diperkenalkan dan bersaing dengan OpenAI, telah menganalisis serta memprediksi bahwa token Ripple (XRP) bisa mencapai berbagai pencapaian baru pada 2025.
Baca juga: Dogecoin Berpotensi Melonjak hingga 900%: Ini Kata Analis Crypto, Ali Martinez!
Berdasarkan perkembangan yang sedang berlangsung dan potensi diskusi mendatang, AI ini memperkirakan harga XRP dapat menembus $30 (sekitar Rp486.570) dalam 6–18 bulan ke depan.
Namun, bagaimana dengan proyeksi jangka pendek dan panjang? Berikut pembahasannya, berdasarkan laman Coingape (29/1/25).
Per 29 Januari 2025, harga XRP berada di $3,12 (sekitar Rp50.570) setelah memasuki fase konsolidasi yang membatasi pergerakannya. Meskipun kondisi ini tampak mengkhawatirkan, investor tetap optimis karena XRP mengalami lonjakan besar setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS.
Menurut analisis DeepSeek AI, harga Ripple dalam jangka pendek diperkirakan akan bergerak di kisaran $3,50 hingga $8, terutama dengan adanya pembahasan mengenai ETF XRP. Selain itu, meningkatnya aksi beli dari whales serta indikator teknikal yang menunjukkan tren bullish turut memperkuat potensi kenaikan harga hingga $8 atau lebih.
Beberapa analis crypto ternama, seperti Mikybull Crypto dan CasiTrade, juga memiliki pandangan yang serupa.
Namun, jika faktor eksternal tidak mendukung—seperti putusan negatif dalam kasus SEC vs. Ripple atau penolakan ETF XRP—harga Ripple berisiko stagnan di kisaran $2,30 hingga $3.
Dengan berbagai faktor yang berpengaruh, apakah XRP benar-benar bisa mencapai $30 dalam waktu dekat? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Baca juga: XRP, Dogecoin, dan Bitcoin Jadi Crypto Favorit di Indonesia: Volume Perdagangan Capai Rp651 Triliun!
Prediksi harga XRP untuk jangka menengah semakin jelas dengan fokus pada adopsi institusional dan tren mikro. Model AI DeepSeek mempertimbangkan kemungkinan CME Group meluncurkan kontrak berjangka (futures) XRP, yang dapat menarik modal institusional dan meningkatkan likuiditas pasar.
Selain itu, kemitraan Ripple dengan Bank of America dan institusi keuangan lainnya berpotensi menjadikannya pionir dalam transaksi lintas batas.
CEO Sound Planning, David Stryzewski, mengungkapkan, “Bank of America telah menggunakan XRP untuk 100% transaksi internal mereka. Mereka memiliki 83 paten berbeda, dan akan ada perkembangan luar biasa dalam waktu dekat.”
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor bullish ini, harga XRP diprediksi bisa naik ke kisaran $8 hingga $13 dalam skenario konservatif.
Namun, dalam skenario optimistis—jika XRP berhasil menguasai 5–10% likuiditas pasar valuta asing (FX liquidity) global—harga Ripple berpotensi bergerak di rentang $20 hingga $30 (sekitar Rp324.380 hingga Rp486.570). Bahkan, level tersebut bisa menjadi awal dari reli yang lebih besar dalam jangka panjang.
Dalam jangka panjang, perkembangan berbasis utilitas dapat mendorong XRP menjadi salah satu aset kripto teratas, dengan potensi nilai mencapai $600 (sekitar Rp9,7 juta).
Namun, prediksi ini masih bersifat spekulatif dan bergantung pada beberapa faktor utama, seperti integrasi XRP ke dalam mata uang digital bank sentral (CBDC) serta kemungkinan Donald Trump membentuk cadangan berbasis XRP alih-alih Bitcoin.
Jika semua faktor tersebut terwujud, skenario optimistis bisa membawa harga XRP ke kisaran $300–$600 (sekitar Rp4,8 juta–Rp9,7 juta). Namun, dalam skenario yang lebih konservatif, harga XRP diperkirakan akan bergerak di kisaran $30–$50 (sekitar Rp486.570–Rp811.000).
Baca juga: Ripple Perluas Jangkauan di Amerika Serikat dengan Lisensi Baru di New York dan Texas!
Segala kemungkinan ini bergantung pada langkah strategis berikutnya yang akan diambil oleh XRP dan ekosistemnya.
Sejalan dengan prediksi harga XRP oleh DeepSeek AI, beberapa analis juga memperkirakan pergerakan bullish yang serupa. Saat 29 Januari 2025, XRP diperdagangkan di $3,12 (sekitar Rp50.570) dengan momentum bullish yang mulai melemah.
Namun, beberapa indikator teknikal menunjukkan potensi reli besar setelah XRP berhasil bertahan di atas $3, dengan target jangka pendek di $4,6 hingga $8.
Analis kcrypto XForceGlobal mengonfirmasi pandangan bullish ini, menyatakan bahwa lonjakan harga menuju $8 atau bahkan $10 dapat terjadi jika XRP melewati titik pivot di $3,37 di tengah meningkatnya permintaan investor.
“Jika XRP berhasil bangkit dari level $3,7 dan faktor bullish terus mendukung, maka harga berpotensi mencapai $8,” ujar XForceGlobal.
Namun, untuk mencapai target $10—yang berarti lonjakan 200% dari level saat ini—XRP kemungkinan membutuhkan katalis bullish yang kuat, seperti persetujuan ETF XRP oleh regulator.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.