Jakarta, Pintu News – Bitcoin (BTC) mengalami pemulihan setelah awal pekan yang penuh volatilitas, dengan harga kembali menembus level $100.000 (Rp1,62 miliar) setelah sempat turun hingga $98.000 (Rp1,59 miliar) pada Senin lalu. Beberapa analis percaya bahwa BTC sedang bersiap untuk reli besar di bulan Februari, dengan kemungkinan mencetak harga tertinggi baru dalam dua minggu ke depan.

Menurut data dari CoinGlass, Februari adalah bulan terbaik kedua dalam sejarah Bitcoin setelah Oktober. Dalam 12 tahun terakhir, BTC telah mencatat kenaikan bulanan hingga 61%, dengan tren kenaikan dua digit yang berulang pada tahun-tahun pasca-halving:
Analis Rekt Capital mencatat bahwa 8 dari 12 Februari sejak 2013 telah mencetak kenaikan dua digit, yang memperkuat potensi reli tahun ini.
Baca Juga: Arthur Hayes: “Kapan Saat Terbaik untuk Membeli Bitcoin? Ini 2 Skenario Waktu Terbaiknya!”

Rekt Capital juga menyoroti bahwa Bitcoin telah menyelesaikan fase pertama dari tren kenaikan pasca-halving dan sekarang bersiap untuk memasuki fase kedua. Secara historis, fase ini terjadi pada minggu ke-16 dari fase parabolik Bitcoin, sementara saat ini kita baru memasuki minggu ke-14.
Dalam siklus sebelumnya:
Jika pola ini kembali terjadi, BTC bisa mencapai harga tertinggi baru dalam dua minggu ke depan, sekitar pertengahan Februari 2025.
Trader Daan Crypto mencatat bahwa Bitcoin tetap bergerak dalam zona volume tinggi pasca-pemilu AS. Ia menyebutkan bahwa BTC kemungkinan tetap berada di antara $90.000 (Rp1,46 miliar) dan $108.000 (Rp1,75 miliar) dalam jangka pendek.
Sementara itu, jika BTC berhasil menembus $106.200 (Rp1,72 miliar), maka reli ke harga tertinggi baru bisa segera terjadi.
Bitcoin menunjukkan tanda-tanda kesiapan untuk reli Februari berdasarkan tren historis dan pola pasca-halving. Jika BTC mengikuti siklus sebelumnya, kita bisa melihat harga tertinggi baru dalam dua minggu ke depan. Namun, investor tetap perlu memperhatikan level support di $100.000 dan resistensi di $106.200 untuk mengonfirmasi arah pasar selanjutnya.
Baca Juga: Proyeksi Pasar Bitcoin (BTC) 2025: Tren Bullish atau Koreksi di Depan? (30/1/25)
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.