Jakarta, Pintu News – Ethereum (ETH) mengalami pemulihan bertahap dengan harga menembus $3.100 (Rp50,3 juta), mencatat kenaikan 2,3% dalam 24 jam terakhir. Namun, secara mingguan, ETH masih mengalami penurunan 3,3%, yang membuat investor dan analis meninjau kembali faktor fundamental on-chain untuk memprediksi arah pergerakan berikutnya.
Salah satu metrik utama yang menjadi perhatian adalah cadangan Ethereum di bursa spot, yang kini berada di titik terendah dalam beberapa tahun terakhir. Penurunan ini sering dikaitkan dengan potensi tekanan beli yang dapat mendorong harga lebih tinggi dalam waktu dekat.

Menurut analisis Cryptoavails di platform CryptoQuant QuickTake, cadangan Ethereum di bursa spot telah mengalami perubahan signifikan selama bertahun-tahun:
Pada 2024, cadangan ETH tetap rendah, menunjukkan bahwa semakin sedikit pasokan yang tersedia di bursa untuk diperdagangkan. Jika tren ini berlanjut, potensi kelangkaan pasokan bisa meningkatkan tekanan beli dan mendorong harga naik.
Cryptoavails mencatat bahwa sejak 2022, ketika cadangan Ethereum di bursa menurun, harga mulai stabil di level yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan pasokan ETH di bursa sering kali mendukung kenaikan harga.
Baca Juga: Arthur Hayes: “Kapan Saat Terbaik untuk Membeli Bitcoin? Ini 2 Skenario Waktu Terbaiknya!”
Dari perspektif teknikal, Ethereum menunjukkan pola yang dapat diinterpretasikan sebagai bullish. Beberapa analis crypto memberikan pandangan mereka:

Ethereum saat ini berada di persimpangan penting, dengan cadangan bursa mencapai titik terendah yang dapat menjadi katalis untuk kenaikan harga dalam beberapa bulan ke depan. Jika pasokan terus menurun sementara permintaan meningkat, ETH dapat memasuki fase bull run baru.
Namun, investor masih perlu memperhatikan pergerakan ETH/BTC, karena penurunan lebih lanjut dapat menunjukkan kurangnya minat terhadap Ethereum dibandingkan aset crypto lainnya. Bagi investor jangka panjang, akumulasi ETH pada level saat ini bisa menjadi peluang sebelum potensi kenaikan harga yang lebih besar terjadi.
Baca Juga: Proyeksi Pasar Bitcoin (BTC) 2025: Tren Bullish atau Koreksi di Depan? (30/1/25)
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.