Jakarta, Pintu News – Cardano (ADA) resmi mengaktifkan hard fork Plomin pada 29 Januari 2025, menandai transisi penuh menuju governance terdesentralisasi.
Dengan pembaruan ini, pemegang ADA kini memiliki hak suara langsung dalam pengambilan keputusan penting terkait jaringan, termasuk perubahan parameter, pengelolaan kas, hingga persetujuan hard fork di masa depan. Apakah ini akan membawa revolusi dalam ekosistem Cardano?
Hard fork Plomin merupakan langkah penting dalam implementasi CIP-1694, yang menjadi dasar bagi era Voltaire dalam roadmap Cardano. Era ini bertujuan untuk menciptakan blockchain yang sepenuhnya dikelola komunitas, tanpa ketergantungan pada entitas terpusat seperti Cardano Foundation atau Input Output Global (IOG).
Baca juga: Injective (INJ) Luncurkan Dukungan EVM di Blockchainnya, Apa yang Bisa Diharapkan?
Dengan Plomin, pemegang ADA kini bisa mengajukan dan memberikan suara pada perubahan protokol, menyetujui atau menolak pengeluaran dari kas Cardano, memilih untuk mendukung atau mencabut kepercayaan terhadap struktur governance yang ada, dan menginisiasi hard fork di masa depan.
Selain itu, mekanisme staking dan delegasi juga diperbarui. Pemegang ADA bisa memilih untuk memberikan suara langsung atau mendelegasikan hak suara mereka ke Delegated Representatives (DReps), yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan.

Meskipun Plomin dianggap sebagai langkah positif bagi Cardano, harga ADA masih berfluktuasi. Beberapa hari setelah peluncuran hard fork (31/1/24), harga ADA turun 2,39% menjadi Rp15.361 dalam waktu 24 jam terakhir.
Dalam sepekan terakhir, ADA kehilangan 3,81% nilainya, meskipun secara bulanan masih mengalami kenaikan 9%.
Namun, beberapa analis percaya bahwa ADA bisa naik hingga $7,5 (Rp121.755) pada pertengahan 2025, didorong oleh adopsi yang meningkat dari pengguna dan developer, likuiditas yang lebih tinggi dari Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), setra peningkatan fungsionalitas jaringan melalui governance yang lebih demokratis.
Sementara itu, analis teknikal memperkirakan bahwa ADA dapat melonjak ke $1,90 (Rp30.865) jika berhasil menembus resistensi di $0,962 (Rp15.620) dalam waktu dekat.
Baca juga: Tesla Raup Keuntungan Rp9,74 Triliun dari Bitcoin! Ini Rahasianya
Sebagai bagian dari transisi ini, Binance telah mengonfirmasi dukungan penuh terhadap upgrade jaringan Cardano. Platform ini sementara waktu menangguhkan deposit dan penarikan ADA saat hard fork berlangsung, tetapi memastikan bahwa perdagangan tetap berjalan seperti biasa.
Dengan governance yang kini berada di tangan komunitas, langkah selanjutnya bagi Cardano adalah merancang konstitusi jaringan dan menentukan anggaran ekosistem pertama pada kuartal pertama 2025.
Input Output Global (IOG) juga telah mengusulkan roadmap baru dengan fokus pada skalabilitas, interoperabilitas, dan pengalaman pengguna.
Pendiri Cardano, Charles Hoskinson, bahkan mengisyaratkan potensi kolaborasi dengan Chainlink (LINK) untuk memperluas fungsionalitas jaringan, termasuk integrasi dengan ekosistem DeFi Bitcoin.
Secara keseluruhan, plomin hard fork adalah tonggak sejarah bagi Cardano dalam mencapai governance yang benar-benar demokratis. Dengan memberikan suara kepada pemegang ADA, jaringan ini membuka jalan bagi pengambilan keputusan yang lebih transparan dan berbasis komunitas.
Namun, tantangan masih ada, terutama dalam menjaga stabilitas harga ADA dan menarik lebih banyak developer untuk membangun di ekosistem Cardano. Jika komunitas dapat memanfaatkan governance baru ini dengan baik, Cardano bisa menjadi contoh sukses bagi blockchain lain dalam mengadopsi sistem yang lebih desentralistik.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.