Jakarta, Pintu News – Perusahaan aset kripto asal Australia, Monochrome Group, resmi mendaftarkan ETF Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) mereka di Otoritas Moneter Singapura (MAS), menandai ekspansi strategis ke Asia Tenggara di tengah meningkatnya permintaan institusional terhadap produk aset digital yang teregulasi.
Simak berita lengkapnya berikut ini!
CEO Monochrome, Jeff Yew, mengonfirmasi bahwa perusahaan membawa ETF Bitcoin Australia pertama yang terdaftar di MAS. Dengan langkah ini, Monochrome berupaya memberikan akses lebih luas bagi investor institusional terhadap aset digital melalui kerangka keuangan yang teregulasi.
ETF Bitcoin (IBTC) dan Ethereum (IETH) milik Monochrome mendapatkan status sebagai skema terbatas, yang berarti hanya dapat diakses oleh investor terakreditasi atau institusional. Setiap transaksi memiliki batas minimum S$200.000 (sekitar Rp2,3 miliar), sesuai dengan regulasi di Singapura.
Baca juga: Pasar Bergejolak, Nasdaq Futures Turun Tajam 2,7% Akibat Kebijakan Trump?

Menurut Decrypt, ETF ini memungkinkan langganan dan penebusan dalam bentuk Bitcoin maupun uang tunai, memberikan fleksibilitas bagi investor institusional di kawasan tersebut. Monochrome juga menggandeng Anadara Capital untuk memperkuat layanan institusionalnya.
Selain itu, perusahaan telah bermitra dengan BitGo Trust Company sebagai penyedia layanan kustodian, memastikan keamanan aset yang tersimpan di dalam ETF mereka. Keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi menjadi prioritas utama dalam ekspansi ini.
Baca juga: Bitcoin ETF di AS Diprediksi Raup Lebih dari $5 Miliar pada 2025, Menurut Bitwise
Langkah Monochrome masuk ke Singapura dilakukan di tengah ketidakpastian regulasi di pasar Barat, di mana kebijakan aset digital masih menjadi perdebatan politik. Sementara itu, Asia semakin berkembang sebagai pusat regulasi kripto dengan pendekatan yang lebih terstruktur.
“ETF kami yang telah disetujui oleh MAS memberikan cetak biru untuk integrasi kripto ke dalam sistem keuangan arus utama melalui kepatuhan yang ketat,” ujar Yew.
Ia juga menegaskan bahwa volatilitas jangka pendek Bitcoin murni disebabkan oleh perubahan permintaan, tanpa berdampak pada pasokan atau rigiditas protokolnya.
Namun, Yew tetap optimistis bahwa investor institusional lebih fokus pada fundamental jangka panjang daripada pergerakan harga jangka pendek. “Bitcoin telah melalui berbagai siklus makro ekonomi selama bertahun-tahun—aset ini memang dibangun untuk menghadapi kondisi seperti ini,” katanya.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.