Jakarta, Pintu News – Dilansir dari CoinSpeaker (5/2/25), pasokan Ethereum (ETH) kini mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua tahun terakhir. Berdasarkan data dari ultrasound.money, total pasokan Ethereum saat ini berada di 120.521.523 ETH.
Angka ini menunjukkan peningkatan 383 ETH dibandingkan dengan jumlah yang tercatat pada hari peluncuran pembaruan The Merge pada September 2022. Situasi ini menimbulkan pertanyaan di kalangan para ahli mengenai apa yang menyebabkan lonjakan pasokan ini dan bagaimana dampaknya terhadap harga ETH serta ekosistemnya secara keseluruhan.

Pada 6 Februari 2025, harga Ethereum tercatat mengalami kenaikan 3,54% dalam waktu 24 jam. Kini diperdagangkan di sekitar $2.812 atau sekitar Rp46.136.347, titik terendah dan tertinggi ETH pada saat penulisan adalah Rp44.514.337 dan Rp46.327.849.
Saat ini, kapitalisasi pasar Ethereum berada di sekitar $338.75 miliar, dengan volume perdagangan yang turun 23% menjadi $30.64 miliar dalam waktu 24 jam.
Baca juga: 5 Cryptocurrency Jadi Sorotan Investasi Jangka Pendek di Februari 2025
Lalu, apa yang terjadi dengan harga Ethereum hari ini?

Beberapa ahli menyoroti upgrade Dencun sebagai faktor yang berpotensi menimbulkan risiko jangka panjang bagi Ethereum (ETH). Pembaruan yang diluncurkan tahun lalu ini mengubah cara pemrosesan biaya transaksi (gas fee), yang secara langsung berdampak pada mekanisme deflasi Ethereum.
Salah satu perubahan utama dalam Dencun upgrade adalah diperkenalkannya blob transactions, yang dirancang untuk menangani data dalam jumlah besar lebih efisien. Namun, inovasi ini menghilangkan proses pembakaran rutin terhadap sebagian besar biaya transaksi, yang sebelumnya membantu mengurangi pasokan ETH secara keseluruhan.
Menurut Jaehyun Ha, analis dari Presto Research, perubahan struktur biaya transaksi ini dapat menjadi ancaman serius bagi status Ethereum sebagai “ultrasound money”.
Saat ini, aktivitas jaringan Ethereum masih cukup kuat. Namun, dengan penurunan tingkat pembakaran ETH, ada kemungkinan besar bahwa pasokan Ethereum akan terus meningkat, yang berpotensi menekan harga di masa depan, tambah Ha.
Setelah The Merge, pasokan Ethereum (ETH) mulai menurun dan mencapai titik terendah sekitar 120.064.500 ETH pada April 2024. Namun, sejak upgrade Dencun dilakukan pada Maret 2024, pasokan ETH kembali meningkat.
Baca juga: Vitalik Buterin Ungkap Jadwal Upgrade Ethereum Pectra, Gas Limit Naik Jadi 32 Juta!
Meskipun ada hubungan yang jelas antara Dencun upgrade dan inflasi ETH, beberapa analis percaya bahwa ada faktor lain yang turut berperan dalam kenaikan ini.
Menurut Byoungjoon Kim dari DeSpread Research, peningkatan pasokan juga dipicu oleh migrasi pengguna ke jaringan lain seperti Solana (SOL). Perpindahan ini tidak terlalu mengejutkan mengingat tren memecoin yang sedang booming di Solana. Namun, banyak pengguna juga mulai beralih ke Layer 2 Ethereum yang baru bermunculan.
Kim memperingatkan bahwa inflasi ETH yang terus berlanjut dapat melemahkan keamanan jaringan Ethereum dalam jangka panjang. Mengacu pada model Proof-of-Stake (PoS) Ethereum, ia menjelaskan bahwa keamanan jaringan sangat bergantung pada nilai token ETH itu sendiri.
Jika pasokan terus meningkat tanpa pengendalian, ini bisa mengganggu stabilitas harga ETH dan berpotensi memengaruhi keamanan keseluruhan ekosistem Ethereum.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.