Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency mengalami gejolak besar akibat ancaman tarif dari Presiden AS, Donald Trump, yang memicu likuidasi masif.
Seorang analis crypto memperkirakan bahwa pemulihan penuh baru akan terjadi pada April 2025, mengikuti pola yang mirip dengan krisis crypto di tahun 2022.
Simak analisa lengkapnya berikut ini!
Pada 3 Februari 2025, pasar crypto mengalami likuidasi terbesar dalam sejarah, dengan lebih dari Rp36,5 triliun ($2,24 miliar) aset crypto terlikuidasi dalam 24 jam. Bahkan, beberapa analis percaya angka ini bisa jauh lebih besar.
CEO dan Co-founder Bybit, Ben Zhou, mengungkapkan bahwa total likuidasi sebenarnya bisa mencapai antara Rp130 triliun hingga Rp162 triliun ($8 miliar – $10 miliar). Gelombang likuidasi ini terjadi setelah Trump mengumumkan tarif 25% terhadap Kanada, Meksiko, dan China, yang memicu kekhawatiran perang dagang.
Akibatnya, harga Bitcoin (BTC) turun drastis ke level Rp1,51 miliar ($92.584), menembus di bawah level psikologis Rp1,63 miliar ($100.000) untuk pertama kalinya sejak 27 Januari.
Meskipun sempat pulih ke Rp1,78 miliar ($102.000) keesokan harinya, Bitcoin kembali terkoreksi dan kini berada di sekitar Rp1,59 miliar ($97.570), menurut data dari CoinMarketCap.
Baca juga: Ohio Jadi Pionir, Senator Usulkan Cadangan Bitcoin (BTC) untuk Negara Bagian!
Analis crypto, Matthew Hyland, memperingatkan bahwa pemulihan penuh dari kejatuhan ini tidak akan terjadi dalam hitungan hari atau minggu. Berdasarkan pola dari tahun-tahun sebelumnya, pemulihan bisa memakan waktu setidaknya dua bulan.
Hyland membandingkan kondisi ini dengan dua peristiwa besar di masa lalu yang mengguncang pasar crypto:
Baca juga: 5 Proyek Crypto dengan Harga di Bawah $1 yang Jadi Sorotan di Awal Februari 2025
Hyland menekankan bahwa pemulihan dalam bentuk “V-shape” seperti yang terjadi pada 2020 masih memungkinkan, tetapi tetap akan membutuhkan waktu berminggu-minggu dengan beberapa koreksi kecil di sepanjang jalan.
Pasar crypto mengalami tekanan besar akibat ancaman perang dagang dari AS, yang menyebabkan likuidasi terbesar dalam sejarah. Bitcoin turun di bawah Rp1,63 miliar ($100.000), dan analis memperkirakan pemulihan penuh baru akan terjadi dalam dua bulan ke depan, mengikuti pola yang pernah terjadi pada 2020 dan 2022.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.