Jakarta, Pintu News – Tether (USDT), penerbit stablecoin terbesar di dunia, kini merambah dunia kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dengan mengembangkan berbagai aplikasi AI serta platform Software Development Kit (SDK) open-source.
Langkah ini menegaskan ambisi Tether untuk menggabungkan teknologi cryptocurrency dan AI guna menciptakan solusi inovatif di industri blockchain.
Tether melalui divisi Tether Data sedang mengembangkan beberapa aplikasi AI, termasuk AI Translate, AI Voice Assistant, dan AI Bitcoin Wallet Assistant.
Baca juga: 5 Crypto yang Banyak Diminati Menurut Pergerakan Whale Kripto!
Aplikasi ini dirancang agar dapat berjalan secara lokal di berbagai perangkat, memberikan tingkat privasi yang lebih tinggi dan kendali penuh bagi pengguna atas data dan aset digital mereka.
Dalam sebuah demonstrasi, AI Bitcoin Wallet Assistant menunjukkan kemampuannya dalam membantu pengguna mengelola dompet Bitcoin (BTC).
Pengguna dapat menanyakan alamat wallet mereka, mengecek saldo BTC, hingga mengirim transaksi ke kontak mereka, semua dilakukan melalui antarmuka chatbot AI. Ini menandakan awal dari revolusi interaksi manusia dengan aset digital menggunakan kecerdasan buatan.
CEO Tether, Paolo Ardoino, mengungkapkan bahwa perusahaannya akan meluncurkan platform SDK AI open-source yang dibangun di atas teknologi Bare. SDK ini akan kompatibel dengan berbagai perangkat, mulai dari ponsel, laptop, hingga server berperforma tinggi.
Langkah ini mencerminkan visi Tether dalam menciptakan model AI multimodal yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan dunia nyata.
Dengan pendekatan open-source, Tether berharap dapat mendorong kolaborasi global dalam pengembangan teknologi AI dan crypto, menciptakan inovasi yang lebih luas dalam industri blockchain.

Sementara itu, USDT, stablecoin andalan Tether, terus mendominasi pasar meskipun menghadapi tantangan regulasi di Eropa dan Amerika Serikat.
Dalam beberapa minggu terakhir, Tether telah mencetak tambahan $2 miliar (Rp32,6 triliun) USDT, menjadikan total suplai mencapai $140 miliar (Rp2,28 kuadriliun).
Baca juga: Pi Network Update (7/2/24): 1000 Pi Network Berapa Rupiah?
Regulasi ketat di Eropa telah menyebabkan delisting USDT dari beberapa bursa besar seperti Coinbase, Kraken, dan Crypto.com. Tether mengkritik langkah ini, mengklaim bahwa kebijakan yang diterapkan terlalu cepat dapat mengganggu stabilitas pasar crypto dan membahayakan pengguna.
Secara keseluruhan, dengan ekspansi besar-besaran ke sektor AI, Tether tidak hanya ingin mendominasi stablecoin tetapi juga menjadi pelopor dalam integrasi blockchain dan kecerdasan buatan.
Perusahaan bahkan sedang melakukan perekrutan global untuk mencari talenta AI terbaik, termasuk posisi khusus untuk pembuat film berbasis AI.
Jika langkah ini berhasil, maka bukan tidak mungkin Tether akan menjadi pemain utama di persimpangan teknologi AI dan cryptocurrency, menciptakan era baru dalam inovasi blockchain.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.