Jakarta, Pintu News – Klarna, raksasa fintech asal Swedia yang telah memproses transaksi senilai 100 miliar dolar AS per tahun, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka berencana untuk “menerima kripto.” Pernyataan tersebut datang langsung dari CEO mereka, Sebastian Siemiatkowski, pada 8 Februari 2025.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Siemiatkowski mengungkapkan antusiasmenya untuk mengintegrasikan cryptocurrency ke dalam layanan mereka dan meminta masukan dari para pengikutnya terkait langkah tersebut.
Ini menandakan perubahan besar dalam sikap Klarna terhadap dunia cryptocurrency. Sebelumnya, Siemiatkowski pernah mengkritik Bitcoin (BTC) pada akhir 2022, menyebutnya sebagai “skema Ponzi terdesentralisasi.”
Namun, kali ini, CEO Klarna menunjukkan bahwa mereka siap untuk beradaptasi dan mengeksplorasi potensi cryptocurrency dalam ekosistem fintech yang semakin berkembang.
Langkah Klarna untuk memasukkan cryptocurrency ke dalam platform mereka muncul di tengah persaingan ketat dengan PayPal dan Revolut, dua perusahaan fintech besar yang sudah lebih dulu menawarkan berbagai layanan cryptocurrency.
PayPal, misalnya, sudah meluncurkan stablecoin-nya, PayPal USD (PYUSD), yang telah berhasil mencapai kapitalisasi pasar sebesar 583 juta dolar AS sejak diluncurkan pada Agustus 2023.
Sementara itu, Revolut menawarkan lebih dari 175 token kripto yang dapat diperdagangkan dengan biaya transaksi yang sangat rendah, bahkan mencapai 0% pada beberapa kasus.
Siemiatkowski sendiri mengakui bahwa Klarna masih tertinggal dibandingkan dengan dua pesaing besar tersebut, namun dia bertekad untuk mengejar ketertinggalan itu. Klarna berencana untuk memanfaatkan potensi kripto, baik melalui integrasi stablecoin maupun penyediaan lebih banyak pilihan bagi penggunanya dalam hal transaksi berbasis kripto.
Baca juga: Perusahaan Game Jepang ‘Gumi’ Investasi Bitcoin Senilai $6,58 Juta!
Dilansir dari Cointelegraph, salah satu masukan menarik datang dari CEO Circle, Jamie Allaire, yang mengusulkan agar Klarna mempertimbangkan untuk mengintegrasikan stablecoin USD Coin (USDC) ke dalam platform mereka. USDC saat ini adalah salah satu stablecoin terbesar yang beredar di pasar kripto, dengan stabilitas yang memungkinkan transaksi lebih aman dan transparan.
Selain itu, Robbie Ferguson dari Immutable, sebuah perusahaan teknologi berbasis blockchain, menyarankan agar Klarna mempertimbangkan model “buy-now-pay-later” (BNPL) untuk item in-game yang berjumlah fantastis.
Dengan pasar barang dalam game yang mencapai nilai 150 miliar dolar AS, Klarna bisa mengubah cara pembayaran dalam dunia game dan membuka peluang besar untuk mengoptimalkan transaksi dalam ruang kripto.
Baca juga: Harga Pi Network Meroket 57,61% (12/2/25), Siap Luncurkan Open Network pada 20 Februari 2025!
Pernyataan Siemiatkowski ini menunjukkan perubahan signifikan dalam pandangannya terhadap cryptocurrency. Di tahun 2022, ia sangat kritis terhadap Bitcoin, bahkan menyebutnya sebagai skema Ponzi yang terdesentralisasi.
Bahkan pada 2021, Siemiatkowski mengaku tidak memahami dengan baik bagaimana blockchain dan penambangan kripto bekerja, serta terkejut dengan batasan jumlah Bitcoin yang hanya 21 juta unit.
Namun, perubahan sikap ini terjadi dengan cepat, dan pada 10 Februari, Siemiatkowski bahkan membagikan sebuah lagu AI berjudul “Crypto Boy” yang menyebut berbagai aspek dari dunia kripto, seperti Bitcoin, Binance, Coinbase, staking, NFT, dan penambangan. Langkah ini semakin mempertegas bahwa Klarna kini siap beradaptasi dengan dunia kripto yang tengah berkembang pesat.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.