Jakarta, Pintu News – Di dunia cryptocurrency, peringatan dan aksi radikal terkadang muncul sebagai bentuk protes atau peringatan terhadap isu-isu tertentu. Salah satu kasus terbaru adalah aksi pembakaran Ethereum (ETH) oleh seorang pengguna, yang memusnahkan koin senilai sekitar 7 juta dolar AS, atau sekitar Rp113,5 miliar.
Aksi ini dilakukan untuk memperingatkan tentang bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh perkembangan teknologi chip otak yang bisa digunakan untuk mengontrol pikiran manusia. Peringatan ini membawa perhatian pada potensi masa depan yang gelap di mana teknologi dan kebebasan individu dapat saling bertentangan.

Seorang individu yang tidak ingin disebutkan namanya memutuskan untuk membakar Ethereum (ETH) dalam jumlah besar sebagai bentuk protes terhadap ide penggunaan chip otak yang dapat mengontrol pikiran. Pembakaran ini dilakukan di tengah maraknya diskusi tentang kemungkinan pengembangan teknologi seperti Neuralink, yang dapat memungkinkan komunikasi langsung antara otak manusia dan komputer.
Pembakaran senilai 7 juta dolar AS (sekitar Rp113,5 miliar) bukan hanya sekadar aksi simbolis, melainkan sebuah upaya untuk menarik perhatian publik terhadap isu etika yang berkembang seiring dengan kemajuan teknologi ini. Pembakaran sejumlah besar Ethereum (ETH) ini tidak hanya menyoroti masalah privasi dan kebebasan pribadi, tetapi juga mengingatkan kita tentang potensi penyalahgunaan teknologi.
Meskipun chip otak menjanjikan manfaat besar dalam hal pengobatan dan teknologi, adanya risiko untuk menyalahgunakannya guna memanipulasi pikiran manusia tentu harus diperhatikan dengan serius. Aksi ini mengundang banyak reaksi, dari yang mendukung hingga yang mengkritik, mengenai sejauh mana kekhawatiran ini beralasan.
Teknologi chip otak, yang dikembangkan oleh perusahaan seperti Neuralink, telah membuka babak baru dalam penelitian neuroscience dan teknologi. Chip ini berpotensi memungkinkan komunikasi antara otak manusia dan komputer secara langsung, menawarkan berbagai aplikasi dari pengobatan hingga kontrol perangkat berbasis pikiran.
Namun, di balik potensi besar tersebut, ada kekhawatiran mengenai kontrol pikiran yang dapat terjadi jika teknologi ini jatuh ke tangan yang salah.Kontrol pikiran melalui chip otak bisa membuka celah bagi manipulasi sosial, pengawasan yang lebih ketat, dan bahkan penghapusan kebebasan berpikir.
Meskipun saat ini teknologi ini masih dalam tahap pengembangan awal, banyak pihak yang memperingatkan agar ada regulasi ketat untuk mencegah penyalahgunaan. Pembakaran Ethereum (ETH) oleh pengguna ini juga menjadi peringatan tentang dampak jangka panjang yang mungkin ditimbulkan oleh integrasi antara otak manusia dan mesin, khususnya dalam hal hak-hak pribadi dan kebebasan individu.

Aksi pembakaran cryptocurrency, terutama dalam jumlah besar seperti yang terjadi dengan Ethereum (ETH), tidak hanya memberikan dampak sosial dan etis, tetapi juga dapat mempengaruhi pasar. Pembakaran koin secara langsung mengurangi pasokan koin yang beredar, yang pada gilirannya dapat memengaruhi harga pasar.
Namun, meskipun nilai koin yang dibakar hilang, efek jangka panjang terhadap pasar cryptocurrency secara keseluruhan tidak dapat diprediksi dengan pasti. Pasar cryptocurrency yang sangat volatil ini sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, termasuk peristiwa-peristiwa besar seperti pembakaran koin atau perubahan kebijakan yang memengaruhi ekosistem.
Aksi pembakaran Ethereum (ETH) yang dilakukan oleh seorang pengguna cryptocurrency untuk memperingatkan tentang potensi bahaya chip otak menjadi salah satu peringatan penting dalam perkembangan teknologi saat ini.
Meskipun masih dalam tahap pengembangan, teknologi chip otak dapat membawa dampak besar terhadap privasi dan kebebasan pribadi. Oleh karena itu, penting untuk terus mengawasi dan mendiskusikan dampak etis dan sosial dari kemajuan teknologi ini, sambil tetap menjaga agar kebebasan individu tidak terancam oleh kemajuan ilmiah.
Baca Juga: Lonjakan Saham Metaplanet 8% Seiring Meningkatnya Kepemilikan Bitcoin
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.