Bybit Luncurkan Kampanye Hadiah untuk Lawan Kelompok Lazarus Setelah Peretasan Besar!

Updated
February 26, 2025

Jakarta, Pintu News – Pada 21 Februari 2025, Bybit, salah satu bursa cryptocurrency besar, menjadi korban peretasan yang menyebabkan lebih dari $1,4 miliar (Rp22,85 triliun) dalam aset kripto hilang. Dalam merespons insiden ini, CEO dan salah satu pendiri Bybit, Ben Zhou, mengumumkan langkah-langkah serius untuk memburu para peretas yang diduga berasal dari kelompok Lazarus, yang berafiliasi dengan Korea Utara.

Dalam sebuah unggahan di X (sebelumnya Twitter) pada 25 Februari 2025, Zhou mengajak para pengguna untuk mendukung “perang melawan Lazarus” dan menawarkan hadiah besar bagi mereka yang berhasil membekukan dana yang dicuri.

Tindakan Cepat Oleh Bybit untuk Mengatasi Peretasan

Setelah kejadian peretasan besar pada 21 Februari, di mana kelompok Lazarus berhasil mencuri sejumlah besar cryptocurrency, termasuk Ether yang telah dipertaruhkan (STETH) dan token ERC-20 lainnya, Bybit segera merespons dengan meluncurkan situs web khusus. Di situs ini, Bybit menawarkan hadiah hingga 5% dari jumlah dana yang berhasil dibekukan, dengan kemungkinan hadiah mencapai 10% jika upaya tersebut berhasil. Dengan nilai yang sangat besar, potensi hadiah bisa mencapai $140 juta (sekitar Rp2,28 triliun).

Ben Zhou mengungkapkan bahwa mereka telah menugaskan tim khusus untuk memantau dan memperbarui situs web ini secara berkala, dengan janji untuk tidak berhenti hingga kelompok Lazarus atau aktor jahat lainnya dapat dihilangkan dari ekosistem crypto. Selain itu, Zhou menambahkan bahwa mereka juga berencana membuka kesempatan yang sama bagi korban lain yang terkena dampak dari tindakan kejahatan serupa di masa depan.

Baca Juga: Harga Solana (SOL) Tidak Cepat Bangkit? Ini Dia 3 Faktor yang Memengaruhi! (26/2/25)

Kerugian Besar dan Dampak Pada Industri Crypto

Peretasan yang menimpa Bybit ini merupakan yang terbesar dalam sejarah industri cryptocurrency. Sebelumnya, pada tahun 2022, peretasan di Ronin Bridge mencatatkan kerugian sekitar $600 juta (Rp9,8 triliun), yang kini tampaknya kalah besar jika dibandingkan dengan kerugian yang ditimbulkan oleh serangan Lazarus. Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya potensi ancaman yang dihadapi oleh platform cryptocurrency, terutama dari kelompok peretas yang berafiliasi dengan negara-negara tertentu, seperti Korea Utara.

Menurut data dari perusahaan keamanan blockchain, PeckShield, lebih dari $3 miliar (Rp48,9 triliun) telah dicuri melalui peretasan dan penipuan crypto pada tahun 2024, dengan serangan phishing menjadi yang paling merugikan. Meskipun jumlah peretasan menurun sejak 2022, serangan besar ini membuktikan bahwa ancaman terhadap ekosistem crypto masih sangat besar dan terus berkembang.

Mengapa Kelompok Lazarus Menjadi Target?

lazarus korea
Bleeping Computer

Kelompok Lazarus, yang diketahui memiliki hubungan dengan pemerintah Korea Utara, telah lama terlibat dalam berbagai peretasan besar yang menargetkan bursa cryptocurrency dan organisasi lainnya. Antara tahun 2017 dan 2023, mereka dilaporkan telah mencuri lebih dari $3 miliar (Rp48,9 triliun) dalam cryptocurrency dari berbagai sumber. Oleh karena itu, serangan terhadap Bybit bukanlah kejutan bagi banyak pihak yang mengikuti dinamika dunia kripto.

Dengan semakin banyaknya serangan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok ini, banyak pihak yang mulai khawatir akan meningkatnya tingkat ancaman yang mengarah pada bursa kripto. Oleh karena itu, tindakan tegas yang diambil oleh Bybit, seperti meluncurkan program hadiah ini, menunjukkan upaya untuk tidak hanya memulihkan dana yang hilang, tetapi juga untuk memberi efek jera terhadap kelompok-kelompok peretas yang merusak ekosistem kripto.

Kesimpulan

Insiden peretasan besar yang melibatkan Bybit dan kelompok Lazarus ini menunjukkan betapa rentannya ekosistem cryptocurrency terhadap ancaman dari aktor jahat. Meskipun bursa seperti Bybit berusaha keras untuk memulihkan dana yang hilang, tantangan besar masih ada untuk menjaga keamanan dan melawan peretasan di masa depan. Langkah-langkah yang diambil, seperti kampanye hadiah, bisa menjadi strategi yang efektif untuk melawan kelompok peretas, tetapi keamanan kripto tetap menjadi prioritas utama bagi semua pelaku di industri ini.

Baca Juga: Pergerakan Bitcoin (BTC) di Tengah Penurunan Harga: Apa yang Dilakukan oleh Whale? (26/2/25)

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Author
Intifanny
Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8