Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency kembali dikejutkan dengan lonjakan besar pada Bitcoin (BTC) setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pembentukan Crypto Strategic Reserve pada 2 Maret 2025.
Keputusan ini langsung memicu lonjakan lebih dari Rp4.929 triliun ($300 miliar) di pasar spot, membuka gap terbesar dalam sejarah CME Bitcoin futures sebesar Rp164,3 juta ($10.000). Rekor ini mengalahkan gap sebelumnya sebesar Rp65,7 juta ($4.000) yang terjadi pada Agustus 2024.
Harga Bitcoin melonjak dari sekitar Rp1,39 miliar ($85.000) ke hampir Rp1,55 miliar ($95.000) setelah pengumuman tersebut. Dengan volatilitas tinggi dan dominasi pasar yang turun di bawah 50%, para analis kini berspekulasi apakah Bitcoin akan kembali menutup gap tersebut atau terus melesat lebih tinggi.
Simak berita lengkapnya berikut ini!
Gap CME Bitcoin futures terjadi ketika ada perbedaan harga antara penutupan perdagangan hari Jumat dan pembukaan kembali pada Minggu malam di Chicago Mercantile Exchange (CME). Karena pasar crypto beroperasi 24/7, sedangkan CME tutup di akhir pekan, celah harga ini sering terbentuk.
Gap ini penting bagi trader karena sering kali berfungsi sebagai level support atau resistance, yang dapat mempengaruhi pergerakan harga di masa depan. Banyak analis percaya bahwa gap tersebut cenderung akan tertutup seiring waktu, meskipun bisa memakan waktu berbulan-bulan seperti yang terjadi di siklus bull run 2021.
Baca juga: ETH dan BTC Anjlok Belasan Persen, Kenapa Market Crypto Crash Hari Ini (4/3/25)?
Kenaikan harga Bitcoin yang tajam setelah pengumuman Trump langsung menciptakan gap Rp164,3 juta ($10.000) antara Rp1,39 miliar ($84.650) hingga Rp1,55 miliar ($94.000).
Beberapa analis, seperti Rekt Capital, mengonfirmasi bahwa Bitcoin telah mengisi gap lama antara Rp1,52 miliar ($92.800) hingga Rp1,55 miliar ($94.000), tetapi di saat yang sama menciptakan gap baru yang lebih besar.
Menurut Joe McCann, pendiri Asymmetric, gap ini adalah yang terbesar dalam sejarah CME Bitcoin futures, jauh melampaui rekor sebelumnya yang hanya Rp65,7 juta ($4.000) pada Agustus 2024. Hal ini menunjukkan tingkat volatilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya di pasar cryptocurrency.
Sejumlah trader percaya bahwa harga Bitcoin pada akhirnya akan kembali ke level Rp1,39 miliar ($85.000) untuk mengisi gap yang baru terbentuk.
Namun, sejarah menunjukkan bahwa ini bisa memakan waktu lama, seperti yang terlihat dalam siklus bull run 2021 di mana gap besar baru terisi saat pasar memasuki fase bear market.
Menurut Sommi, seorang analis crypto di platform X (Twitter), dalam siklus bull sebelumnya, ada dua gap besar yang baru terisi berbulan-bulan setelah harga mencapai puncaknya. Ini berarti, meskipun kemungkinan harga Bitcoin turun kembali ada, hal itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Baca juga: Strategy Raup Keuntungan $2,6 Miliar dari Bitcoin (BTC) di Awal 2025!
Di sisi lain, beberapa analis optimis bahwa Bitcoin justru bisa terus naik tanpa harus kembali ke level gap. Jika adopsi Crypto Reserve di AS semakin kuat dan permintaan dari institusi meningkat, Bitcoin bisa menembus Rp1,64 miliar ($100.000) sebelum akhirnya mengalami koreksi besar.
Penurunan dominasi Bitcoin dari 55,4% ke bawah 50% juga menunjukkan bahwa altcoin mulai menguat, yang bisa menyebabkan pergeseran dinamika pasar dan meningkatkan volatilitas lebih lanjut.
Rekor gap CME Bitcoin futures sebesar Rp164,3 juta ($10.000) setelah pengumuman Crypto Reserve oleh Donald Trump menandai momen bersejarah dalam dunia cryptocurrency.
Lonjakan harga yang cepat dan pembentukan gap besar memunculkan spekulasi apakah Bitcoin akan kembali turun ke Rp1,39 miliar ($85.000) untuk menutup celah atau justru terus melesat ke Rp1,64 miliar ($100.000).
Para trader kini menanti perkembangan selanjutnya, dengan beberapa meyakini bahwa gap tersebut akan terisi dalam beberapa bulan ke depan, sementara yang lain melihat potensi kenaikan lebih lanjut sebelum terjadi koreksi besar.
Dengan volatilitas pasar yang meningkat dan adopsi crypto semakin luas, pergerakan Bitcoin dalam beberapa minggu ke depan akan menjadi salah satu yang paling dinantikan dalam sejarah crypto.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.