Jakarta, Pintu News – Presiden Belarus, Aleksandr Lukashenko, mengusulkan agar negaranya mulai menambang aset digital sebagai respons terhadap meningkatnya minat global terhadap cryptocurrency. Dalam pertemuan dengan Menteri Energi Belarus yang baru, Alexei Kushnarenko, Lukashenko menyatakan bahwa Belarus memiliki kelebihan pasokan listrik yang dapat dimanfaatkan untuk produksi cryptocurrency. Ia menekankan bahwa jika aktivitas ini menguntungkan, maka negaranya sebaiknya ikut serta.
Langkah ini muncul di tengah tren global di mana beberapa negara mulai mempertimbangkan cadangan strategis cryptocurrency. Amerika Serikat, misalnya, sedang mengkaji kemungkinan membangun cadangan crypto nasional yang mencakup Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), Ripple (XRP), dan Cardano (ADA). Lukashenko menyoroti bahwa permintaan terhadap aset digital kemungkinan akan meningkat di masa depan.

Belarus bukanlah negara pertama yang mempertimbangkan mining cryptocurrency sebagai bagian dari kebijakan ekonominya. Bhutan, misalnya, telah memanfaatkan energi hidroelektriknya untuk mengoperasikan infrastruktur mining Bitcoin dengan kapasitas lebih dari 100 megawatt (MW) dan berencana menambah kapasitas hingga 500 MW. Saat ini, negara tersebut memiliki kepemilikan Bitcoin senilai sekitar Rp15,65 triliun.
Sementara itu, El Salvador juga telah memanfaatkan sumber daya alamnya dengan menggunakan energi panas bumi untuk menambang Bitcoin, meskipun dalam skala yang lebih kecil. Keputusan negara-negara ini menunjukkan bahwa mining crypto dapat menjadi bagian dari strategi ekonomi, terutama bagi negara yang memiliki sumber daya energi melimpah.
Baca Juga: Pembakaran 20 Juta SHIB: Apakah Harga Shiba Inu Akan Meroket? (7/3/25)
Di Amerika Serikat, mantan Presiden Donald Trump baru-baru ini mengumumkan langkah strategis terkait cryptocurrency, termasuk penyelenggaraan KTT crypto pertama di Gedung Putih. Acara ini dipimpin oleh David Sacks, yang menjabat sebagai Penasihat AI dan Crypto, serta Bo Hines dari Kelompok Kerja Presiden untuk Aset Digital.
KTT ini diharapkan menjadi forum diskusi mengenai masa depan regulasi dan kebijakan crypto di Amerika Serikat. Trump juga mengungkapkan rencana untuk membentuk cadangan crypto nasional dengan memasukkan Bitcoin, Ethereum, Cardano, Ripple, dan Solana. Langkah ini dapat menandai perubahan signifikan dalam kebijakan pemerintah AS terhadap cryptocurrency.

Jika Belarus benar-benar memulai mining cryptocurrency, ini bisa menjadi langkah signifikan dalam memperkuat posisi negara tersebut dalam ekonomi digital. Dengan kelebihan pasokan listrik, mining dapat menjadi sumber pendapatan baru serta menarik investor dan pelaku industri crypto global.
Namun, keputusan ini juga berpotensi menimbulkan tantangan, seperti regulasi, keamanan jaringan, dan fluktuasi harga crypto. Selain itu, adopsi mining dalam skala besar bisa berdampak pada hubungan Belarus dengan negara lain, terutama di tengah meningkatnya regulasi terhadap industri crypto di berbagai belahan dunia.
Minat Belarus dalam mining cryptocurrency mencerminkan tren global di mana negara-negara mulai mempertimbangkan peran crypto dalam ekonomi mereka. Dengan Amerika Serikat yang juga berupaya membangun cadangan crypto, peran aset digital dalam sistem keuangan global tampaknya akan terus berkembang. Meskipun mining dapat menjadi peluang ekonomi, tantangan regulasi dan volatilitas tetap menjadi faktor yang perlu diperhitungkan sebelum mengambil langkah besar dalam industri ini.
Baca Juga: Litecoin (LTC) Mencapai Rekor Tertinggi, Apakah Harga Akan Melonjak? (7/3/25)
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.