ACADEMY CLASS
New to Crypto?
We’re here to help! Master everything about crypto, step by step with our Class.
ACADEMY CLASS
New to Crypto?
We’re here to help! Master everything about crypto, step by step with our Class.
Jakarta, Pintu News – Pasar crypto kembali mengalami tekanan jual besar-besaran, dengan harga Bitcoin (BTC) anjlok ke $79.000 pada hari ini, 11 Maret 2025. Penurunan ini menandai bahwa BTC terus merosot mendekati level terendah dalam empat bulan terakhir, memperpanjang tren pelemahan yang telah berlangsung sejak awal tahun.
Pada 11 Maret 2025, harga Bitcoin (BTC) tercatat berada di $79,115 atau setara dengan Rp1.309.124.145, mengalami koreksi 3,31% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC sempat menyentuh level terendahnya di Rp1.257.092.086, dan harga tertingginya di Rp1.378.083.163.
Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin turun menjadi $1.56 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 58% menjadi $57.73 miliar.
Baca juga: Harga Bitcoin Berpotensi Jatuh ke $75,000 Menjelang Data CPI AS Minggu Ini?
Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin hari ini?
Tekanan jual Bitcoin menjelang penutupan mingguan terus berlanjut, seiring dengan melemahnya aset berisiko secara keseluruhan akibat peralihan investor ke aset yang lebih aman.
Menurut laporan Cointelegraph (10/3/25), di pasar saham, indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite dibuka dengan penurunan tajam, masing-masing turun 2% dan 3,5%.
Menanggapi situasi ini, sumber analisis perdagangan The Kobeissi Letter menyebut bahwa pemangkasan belanja pemerintah AS oleh Department of Government Efficiency (DOGE) turut berkontribusi pada pelemahan pasar.
“Saat semua orang fokus pada perang dagang, jangan abaikan dampak dari ekspektasi pemangkasan belanja pemerintah,” tulis analisis terbaru mereka di platform X.
“Belanja pemerintah dan pertumbuhan lapangan kerja telah menjadi ‘bahan bakar’ ekonomi. Pemotongan anggaran DOGE akan berdampak besar.”
Kobeissi juga mencatat bahwa dalam dua bulan terakhir, kapitalisasi pasar kripto telah menyusut sebesar $1 triliun.
“Kenaikan harga yang terjadi setelah pengumuman Cadangan Strategis AS kini telah sepenuhnya terhapus,” tambahnya terkait pasangan BTC/USD.
Pendapat di kalangan pelaku pasar pun beragam, dengan ketidakpastian mengenai di mana harga BTC akan menemukan titik support yang lebih stabil.
Baca juga: Gelombang Likuidasi Crypto Hapus Dana Sebesar $620 Juta! Bitcoin Jadi Pemicu Kehancuran Pasar?
Analis dan trader populer Rekt Capital menyarankan para pengikutnya di X untuk memperhatikan kenaikan Relative Strength Index (RSI) meskipun harga terus turun, sebagai sinyal potensi pembalikan arah.
“Ke depannya, penting untuk melihat apakah Bitcoin membentuk Lower Lows dalam pergerakan harga, sementara RSI membentuk Higher Lows—ini bisa menjadi tanda adanya Bullish Divergence,” tulisnya dalam analisis time frame harian.
Dalam postingan lanjutan, ia mencatat bahwa sepanjang siklus bullish saat ini, Bitcoin cenderung mengalami pemantulan harga setiap kali RSI harian turun di bawah 28.
Secara spesifik, ia menjelaskan bahwa “harga Bitcoin akan mencapai titik dasar atau berada sekitar -2% hingga -8% dari level terendahnya.”
Per 10 Maret 2025, RSI harian BTC berada di level 33,2.
Sementara itu, QCP Capital menilai bahwa tekanan jual di pasar kripto masih terkait dengan aksi likuidasi yang berasal dari peretasan Bybit bulan lalu.
“Penurunan harga hari ini kemungkinan semakin diperburuk oleh aksi jual dari para pemegang aset yang mencoba mengantisipasi potensi pasokan tambahan dari peretas. Apalagi, peretas kini lebih memilih mencairkan aset mereka daripada mengambil risiko kerugian lebih lanjut—terutama setelah melihat nilai aset curian mereka turun 25%,” tulis QCP dalam buletin terbarunya yang dikirim ke pelanggan di Telegram.
Sebagai respons, permintaan opsi Put meningkat dalam 24 jam terakhir, menunjukkan kekhawatiran yang semakin besar terhadap tekanan jual tambahan.
Baca juga: Harga Pi Network Merosot, Mampukah Pi Coin Tembus $3.5?
Lebih lanjut, data QCP menunjukkan bahwa optimisme baru kemungkinan akan muncul mulai kuartal ketiga (Q3) tahun ini.
“Sampai pasar kripto menemukan narasi baru, korelasi antara Bitcoin dan saham kemungkinan akan semakin kuat dalam jangka pendek,” tulis laporan tersebut, merujuk pada data makroekonomi AS yang akan dirilis dalam waktu dekat.
“Saat ini, baik aset kripto maupun saham diperdagangkan di dekat level terendah terbaru mereka. Dengan risiko tarif perdagangan yang masih membayangi, volatilitas bisa meningkat menjelang rilis data ekonomi utama AS—CPI (Rabu) dan PPI (Kamis).”
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
Registered and licensed by BAPPEBTI and Kominfo
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Crypto trading is a high-risk activity. Pintu does not provide investment recommendations or products. Users are required to research crypto assets before making any decisions. All crypto trading decisions are made independently by the user.