Jakarta, Pintu News – Michael Saylor, pendiri dan chairman perusahaan Strategy (sebelumnya MicroStrategy), kembali menunjukkan komitmennya terhadap Bitcoin (BTC) dengan mengumumkan rencana penggalangan dana hingga $21 miliar (Rp342,3 triliun). Dana ini akan digunakan untuk membeli lebih banyak Bitcoin serta mendukung kebutuhan modal kerja perusahaan.
Pada 10 Maret 2025, Strategy mengumumkan perjanjian penjualan baru yang memungkinkan perusahaan untuk menerbitkan dan menjual saham Seri A perpetual strike preferred stock. Program ini, yang dikenal sebagai ATM Program, akan dijalankan secara bertahap dengan mempertimbangkan harga perdagangan dan volume saham pada saat penjualan.

Saat ini, Strategy memegang sekitar 499.096 BTC, yang jika dikonversi ke rupiah setara dengan Rp673,1 triliun (dengan harga Bitcoin sekitar $82.972 atau Rp1,35 miliar per BTC). Bitcoin tersebut dibeli dengan total investasi $33,1 miliar (Rp539,6 triliun), dengan harga rata-rata per BTC sebesar $66.423 (Rp1,08 miliar).
Strategi ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang perusahaan yang disebut “21/21 plan”, di mana Strategy berencana untuk mengumpulkan $21 miliar dalam bentuk ekuitas dan $21 miliar dalam bentuk sekuritas pendapatan tetap dalam tiga tahun ke depan. Dengan ini, perusahaan berharap dapat terus menambah kepemilikan Bitcoin sebagai bagian dari strategi investasinya.
Baca Juga: Risiko Penurunan Saham MicroStrategy di Tengah Volatilitas Pasar Crypto

Pada tahun 2024, hasil investasi Bitcoin Strategy mencapai 74%, mencerminkan pertumbuhan signifikan dalam nilai kepemilikan BTC perusahaan dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar. Untuk tahun 2025, perusahaan menargetkan hasil investasi sebesar 15%, yang diharapkan tercapai melalui strategi akumulasi Bitcoin yang lebih agresif.
Sejak awal tahun 2025, Strategy telah melakukan enam kali pembelian Bitcoin, dengan total 52.696 BTC yang telah diakuisisi sejak 13 Januari. Dengan pendekatan ini, Strategy semakin mengukuhkan dirinya sebagai perusahaan publik dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia.

Sejak pertama kali mengadopsi strategi Bitcoin pada Agustus 2020, Michael Saylor telah menjadi salah satu pendukung terbesar Bitcoin di industri keuangan. Langkahnya dalam menjadikan Bitcoin sebagai aset utama Strategy telah menginspirasi perusahaan besar lainnya, seperti Tesla yang dipimpin oleh Elon Musk dan Metaplanet dari Jepang, untuk ikut serta dalam investasi Bitcoin.
Selain itu, Saylor juga mendorong pemerintah Amerika Serikat untuk meningkatkan cadangan Bitcoin nasionalnya dalam Strategic Bitcoin Reserve. Ia merekomendasikan agar pemerintah AS memiliki hingga 25% dari total pasokan Bitcoin atau meningkatkan kepemilikan BTC dari 200.000 BTC menjadi 525.000 BTC sebagai bagian dari strategi keuangan nasional.
Strategi Michael Saylor untuk mengumpulkan dana hingga $21 miliar mencerminkan kepercayaan kuatnya terhadap Bitcoin sebagai aset utama Strategy. Dengan semakin banyaknya institusi tradisional yang mulai mengadopsi BTC, langkah ini dapat berdampak besar pada ekosistem cryptocurrency secara keseluruhan. Namun, keberhasilan strategi ini tetap bergantung pada faktor eksternal, seperti volatilitas harga Bitcoin dan regulasi pemerintah di berbagai negara.
Baca Juga: Shiba Inu (SHIB) dan Tantangan Menuju Reli Harga di Pasar Cryptocurrency (11/3/25)
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.