YouTuber Crypto Bebas dari Gugatan, SEC Disebut Akan Hentikan Kasus ICO 2018!

Jakarta, Pintu News – Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) dikabarkan akan mencabut gugatan terhadap YouTuber crypto Ian Balina, terkait dengan promosi token Sparkster (SPRK) pada tahun 2018.

Balina, yang juga merupakan CEO Token Metrics, mengklaim bahwa keputusan ini diambil karena perubahan kebijakan regulasi crypto di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

Sejak Trump menunjuk Mark Uyeda sebagai Ketua SEC menggantikan Gary Gensler, lembaga tersebut semakin menunjukkan sikap pro-crypto, termasuk dengan menghentikan berbagai kasus hukum terhadap perusahaan cryptocurrency besar lainnya.

Simak berita lengkapnya di sini!

SEC Cabut Gugatan, Ian Balina Lolos dari Tuntutan ICO 2018?

Pada tahun 2022, SEC mengajukan gugatan terhadap Ian Balina, menuduhnya melakukan penawaran dan promosi sekuritas crypto yang tidak terdaftar melalui token Sparkster (SPRK).

Menurut SEC, Balina menerima bonus 30% dari pembelian token senilai Rp81,7 miliar ($5 juta) dalam initial coin offering (ICO) tetapi tidak mengungkapkan insentif tersebut kepada para pengikutnya di media sosial.

Pada Mei 2024, pengadilan memutuskan bahwa SPRK adalah sekuritas yang berada di bawah yurisdiksi SEC. Tim hukum Balina pun berencana mengajukan banding, dan persidangan awalnya dijadwalkan pada Januari 2025.

Namun, pengadilan kemudian menyetujui penundaan hingga Juli 2024, tanpa ada kejelasan lebih lanjut mengenai tanggal pasti persidangan. Hingga saat ini, belum ada dokumen resmi yang diajukan ke pengadilan terkait pencabutan kasus ini.

Baca juga: Starknet Bakal Gabungkan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), Revolusi Crypto Dimulai!

Trump Ubah Arah Regulasi Crypto, SEC Longgarkan Investigasi?

Dilansir dari Cointelegraph, sejak Donald Trump resmi menjabat kembali pada 20 Januari 2025, kebijakan regulator terhadap industri crypto mengalami perubahan besar.

SEC secara bertahap menghentikan investigasi terhadap perusahaan crypto besar, termasuk Robinhood Crypto, Gemini, Uniswap, dan OpenSea. Bahkan, kasus yang lebih besar seperti gugatan terhadap Coinbase, Consensys, dan Kraken juga dihentikan sepenuhnya.

Namun, SEC masih memiliki kasus yang sedang berlangsung terhadap Ripple Labs (XRP), yang masih dalam tahap banding setelah keputusan pengadilan pada Agustus 2024 yang menjatuhkan denda Rp2,04 triliun ($125 juta) terhadap perusahaan tersebut.

Perubahan sikap SEC ini memunculkan spekulasi bahwa pemerintahan Trump lebih berpihak pada industri crypto, berbeda dengan pendekatan ketat yang diterapkan selama masa kepemimpinan Gary Gensler.

Baca juga: LayerAI Crypto Price Update (13/3/25): Harga LAI Meroket hingga 82%, Apa yang Terjadi?

Crypto Summit di Gedung Putih, Pengaruh Politik di Balik Keputusan SEC?

Pada 7 Maret 2025, Gedung Putih menggelar Crypto Summit, di mana Trump mengundang berbagai pemimpin industri crypto. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Robinhood, Gemini, Coinbase, dan Kraken, yang sebelumnya menghadapi tekanan regulasi dari SEC.

Banyak pihak menduga bahwa industri crypto kini memiliki pengaruh politik yang lebih besar, terutama setelah sejumlah perusahaan crypto disebut-sebut menyumbang dana untuk kampanye Trump pada Pemilu 2024.

Beberapa kritikus menuduh bahwa keputusan SEC untuk menghentikan berbagai investigasi bukan hanya soal perubahan kebijakan, tetapi juga karena adanya kepentingan politik dan finansial yang melibatkan pemerintahan baru.

Terlepas dari kontroversi ini, komunitas crypto melihat perkembangan ini sebagai peluang besar untuk pertumbuhan industri, terutama dengan adanya regulasi yang lebih longgar dibandingkan sebelumnya.

Kesimpulan

Kasus Ian Balina menunjukkan bagaimana perubahan kepemimpinan dapat berdampak besar pada kebijakan regulasi crypto. Dengan pemerintahan Trump yang lebih pro-crypto, SEC mulai melonggarkan pendekatan kerasnya terhadap industri ini, termasuk dengan menghentikan sejumlah investigasi besar.

Namun, di balik keputusan ini, ada banyak spekulasi tentang pengaruh politik dan kepentingan bisnis dalam industri crypto. Apakah langkah ini akan membawa era baru bagi pertumbuhan cryptocurrency, atau justru menciptakan celah bagi penyalahgunaan regulasi?

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• Cointelegraph. YouTuber says SEC will recommend dropping lawsuit over 2018 token ICO. Diakses tanggal 13 Maret 2025
• Featured Image: The Block