Jakarta, Pintu News – Adrian Brink tidak hanya memahami dunia blockchain, tetapi juga mengembangkannya dari dasar. Dengan latar belakang ilmu komputer dan bisnis, Adrian telah mengarahkan fokusnya pada privasi dan desentralisasi sejak awal kariernya. Kini, melalui berbagai proyek inovatif, ia berusaha mengatasi tantangan privasi dalam teknologi blockchain yang terus berkembang.

Sejak di bangku kuliah, Adrian Brink telah tertarik pada kombinasi unik antara ilmu komputer dan bisnis. Kombinasi ini memungkinkannya untuk memahami sisi teknis dan bisnis dari teknologi blockchain. Pengalaman pertamanya di industri ini adalah dengan bergabung dalam tim Tendermint, yang mendukung ekosistem Cosmos.
Di sini, Adrian tidak hanya bekerja sebagai insinyur perangkat lunak tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan ekosistem yang lebih luas. Ia menyadari bahwa teknologi tanpa penerimaan umum hanya akan menjadi hipotesis menarik di atas kertas. Pengalaman ini menjadi batu loncatan penting dalam karirnya.
Baca Juga: Analis Crypto Ali Martinez Jelaskan Katalis Potensial untuk Harga Cardano (ADA) Maret 2025
Setelah mendapatkan pengalaman berharga, Adrian mendirikan Cryptium Labs, yang fokus pada infrastruktur Proof of Stake (PoS). Di sini, ia menyadari tantangan memulai dari nol dalam menciptakan solusi yang lebih aman dan efisien untuk blockchain. Tidak berhenti di situ, Adrian juga memulai Metastate, sebuah firma R&D yang fokus pada optimasi layer-1.
Proyek utama yang dikerjakan oleh Metastate termasuk penelitian dalam kriptografi zero-knowledge dan peningkatan protokol Tezos. Semakin dalam terlibat, semakin Adrian menyadari bahwa privasi belum sepenuhnya teratasi dalam teknologi blockchain, meskipun transparansi yang ditawarkan sering kali mengorbankan anonimitas pengguna.
Dengan kesadaran mendalam tentang isu privasi, Adrian mendirikan Anoma, sebuah blockchain yang didedikasikan untuk privasi. Berbeda dari kebanyakan jaringan yang menekankan transparansi transaksi, Anoma menekankan anonimitas sambil mempertahankan desentralisasi.
Anoma menggunakan strategi “intention-centric”, di mana pengguna tidak hanya melakukan transaksi tetapi juga mengumumkan niat mereka sebelum eksekusi. Selanjutnya, Adrian juga memulai Namada, yang menekankan privasi lintas-blockchain. Dengan Namada, transaksi lintas jaringan dapat dilakukan secara anonim tanpa mengorbankan keamanan. Ini menjawab masalah utama di ruang crypto: bagaimana menjaga anonimitas tanpa mengorbankan efisiensi atau aksesibilitas?
Adrian Brink terus menekankan dalam berbagai wawancara bahwa metode saat ini masih memiliki kekurangan, terutama dalam skalabilitas. Ia percaya bahwa teknologi blockchain harus berkembang dengan pendekatan yang lebih radikal, bukan hanya dengan peningkatan kecil. Dengan Anoma dan Namada, Adrian terus mendorong batas teknologi saat ini, menciptakan jalannya sendiri dan membuktikan bahwa inovasi sejati berasal dari kombinasi ide visioner dan keberanian untuk maju.
Baca Juga: Prediksi Melonjaknya Harga Ripple (XRP) Setelah Peluncuran Dompet Kripto di Maret 2025
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.