Jakarta, Pintu News – Pasar stablecoin telah mengalami pertumbuhan signifikan, dengan kapitalisasi pasar meningkat 90% sejak akhir tahun 2023, mencapai lebih dari $230 miliar. Stablecoin, yang nilai tukarnya dirancang untuk stabil karena didukung oleh cadangan aset, kini menghadapi risiko yang dapat memicu krisis keuangan mirip dengan yang terjadi pada tahun 2008. Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan, mengingat potensi besar pengaruhnya terhadap stabilitas sistem keuangan global.
Ketika terjadi gejolak pasar, pemegang stablecoin mungkin berbondong-bondong ingin menukarkan token mereka dengan uang tunai. Hal ini memaksa penerbit untuk menjual aset cadangan mereka dengan cepat, yang dapat menciptakan ketidakstabilan di pasar keuangan. Fenomena serupa terjadi pada tahun 2008 ketika Reserve Primary Fund kehilangan pegnya terhadap dolar karena terpapar pada utang Lehman Brothers yang gagal.
Kegagalan ini memicu kepanikan luas dan run pada dana pasar uang, yang berdampak pada sistem keuangan global. Menurut Gubernur Federal Reserve Lisa D. Cook, risiko serupa dapat terjadi pada stablecoin. Ini menunjukkan bahwa meskipun stablecoin menawarkan kestabilan nilai, mereka juga membawa risiko sistemik yang tidak boleh diabaikan.
Baca Juga: Mengapa Bitcoin (BTC) Mengikuti Tren Musim Panas 2024? Simak Prediksi Selanjutnya!

Stablecoin telah memainkan peran penting dalam memperkuat dominasi dolar AS, dengan transaksi stablecoin global yang signifikan terjadi dalam token yang didukung dolar seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC). Adopsi luas ini meningkatkan peran dolar dalam perdagangan internasional, yang pada gilirannya meningkatkan permintaan terhadap aset AS. Namun, ini juga menimbulkan kekhawatiran di beberapa negara.
China telah menyatakan kekhawatiran bahwa pengaruh AS yang berkembang dalam mata uang digital dapat mengancam kedaulatan keuangannya. Sebagai tanggapan, Beijing telah mempercepat pengembangan yuan digital, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada stablecoin berbasis dolar dalam transaksi lintas batas. Uni Eropa juga memiliki sentimen yang sama, mencari cara untuk mengurangi dominasi dolar dalam ekonomi digital mereka.
Pertumbuhan eksponensial stablecoin dan potensi risiko yang terkait dengan mereka menuntut perhatian dan regulasi yang lebih ketat dari otoritas keuangan global. Tanpa pengawasan yang memadai, dunia mungkin menghadapi krisis keuangan yang dipicu oleh kepanikan serupa dengan yang terjadi pada tahun 2008.
Oleh karena itu, penting bagi regulator untuk memahami dan mengatasi risiko yang ditimbulkan oleh stablecoin sebelum mereka menjadi terlalu terintegrasi dalam sistem keuangan global.
Dengan meningkatnya kapitalisasi pasar dan pengaruhnya dalam sistem keuangan global, stablecoin menawarkan banyak peluang tetapi juga membawa risiko yang signifikan. Keseimbangan antara inovasi keuangan dan stabilitas ekonomi akan menjadi kunci dalam mengelola masa depan stablecoin. Pengawasan dan regulasi yang efektif akan sangat penting untuk mencegah potensi krisis yang dapat dipicu oleh produk keuangan digital ini.
Baca Juga: Kenaikan Tarif yang Lebih Ringan Picu Lonjakan Altcoin: Solana, DOGE, dan ADA Bersinar
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.