Jakarta, Pintu News – Ripple (XRP) kembali menjadi sorotan di dunia cryptocurrency setelah mencatat penurunan harga lebih dari 13% dalam satu hari. Penurunan ini terjadi di tengah tekanan luas pada pasar crypto, yang berdampak pada volume perdagangan dan minat investor.
Seiring dengan itu, seorang analis ternama kembali mengangkat peringatan akan potensi penurunan harga XRP hingga ke angka $0,74 atau sekitar Rp12.370. Namun, di balik sentimen bearish jangka pendek ini, tetap tersimpan harapan akan potensi pemulihan signifikan di masa mendatang.
Analis pasar EGRAG CRYPTO menyebutkan bahwa pergerakan harga XRP saat ini memiliki kemiripan dengan pola koreksi yang terjadi pada tahun 2017 dan 2021. Pada kedua periode tersebut, XRP mengalami penurunan tajam sebesar masing-masing 73% dan 78% sebelum mencatat lonjakan harga besar-besaran. Berdasarkan data tersebut, EGRAG memprediksi bahwa XRP berpotensi menurun hingga ke level $0,91 (Rp15.207) atau bahkan $0,74 (Rp12.370).
Prediksi ini didasarkan pada pola pergerakan harga yang berulang dalam siklus pasar crypto sebelumnya. EGRAG menegaskan bahwa meskipun koreksi tajam mungkin terjadi, XRP sebelumnya berhasil bangkit dengan kenaikan harga 2.700% di tahun 2017 dan 1.000% di tahun 2021. Oleh karena itu, ia tetap menjaga pandangan optimis terhadap kemungkinan tren naik di masa mendatang.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Prediksi Bitcoin Akan Menciptakan Kekayaan Generasi

Dalam analisis teknikalnya, EGRAG menyoroti peran penting rata-rata pergerakan 200 hari (200 MA) sebagai zona support utama. Dalam koreksi sebelumnya, XRP sempat turun di bawah garis ini namun kemudian memantul kembali, menandakan kekuatan fundamental yang tetap terjaga.
Ia juga menekankan pentingnya interaksi antara garis 50 MA dan 200 MA. Selama tidak terjadi crossover bearish di antara keduanya, peluang untuk reli harga masih terbuka. Jika harga menyentuh 200 MA dan kembali naik tanpa terjadi penembusan ke bawah, maka potensi bull run tetap ada.
Saat ini, harga XRP berada di kisaran $1,78 atau sekitar Rp29.730, dengan volume perdagangan melonjak drastis hingga 500% mencapai $12 miliar (sekitar Rp200 triliun). Harga terendah harian tercatat di $1,64 (Rp27.405), sementara tertinggi mencapai $2,09 (Rp34.946), menunjukkan volatilitas tinggi di pasar.
Selain itu, minat pada kontrak berjangka XRP juga mengalami penurunan sebesar 18%, dengan Open Interest turun ke angka $2,9 miliar (Rp48,4 triliun). Penurunan ini mencerminkan kehati-hatian pelaku pasar terhadap arah harga selanjutnya, meskipun beberapa analis tetap menyampaikan pandangan jangka panjang yang positif.
Meskipun situasi jangka pendek terlihat penuh tekanan, sebagian pengamat tetap menilai XRP memiliki potensi untuk pulih. Bahkan, CTO Ripple, David Schwartz, baru-baru ini menyampaikan kabar positif yang diyakini mampu mengangkat sentimen pasar. Ini menunjukkan bahwa perkembangan fundamental perusahaan tetap menjadi faktor penting di balik pergerakan harga crypto seperti XRP.
Kondisi pasar crypto saat ini memang menantang, namun tidak menutup kemungkinan adanya peluang pemulihan dalam beberapa bulan ke depan. Pemahaman terhadap analisis teknikal dan faktor makro ekonomi tetap menjadi alat penting bagi investor untuk membuat keputusan yang tepat di tengah dinamika pasar.
Harga Ripple (XRP) tengah berada dalam tekanan kuat akibat koreksi pasar crypto secara luas. Analis memprediksi kemungkinan penurunan harga hingga Rp12.370, namun juga menggarisbawahi kemungkinan rebound yang signifikan berdasarkan pola historis. Dengan mempertimbangkan indikator teknikal dan sentimen pasar, investor perlu bersikap cermat namun tetap terbuka terhadap potensi pemulihan jangka panjang di dunia cryptocurrency.
Baca Juga: Dampak Koreksi Pasar: Analisis 4 Altcoin Saat Crypto Mengalami Tekanan Awal April 2025
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.