Jakarta, Pintu News – MicroStrategy, yang kini berganti nama menjadi Strategy, kembali menjadi sorotan setelah memutuskan untuk tidak melakukan pembelian Bitcoin (BTC) baru meskipun harga mata uang kripto ini mengalami penurunan. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak mengingat posisi perusahaan sebagai pemegang Bitcoin (BTC) terbesar di kalangan perusahaan publik.
MicroStrategy tidak melakukan pembelian Bitcoin (BTC) baru antara tanggal 31 Maret hingga 6 April, meskipun harga Bitcoin (BTC) sempat turun di bawah $80.000. Perusahaan ini memiliki total 528.185 Bitcoin (BTC), yang dibeli dengan harga rata-rata $67.458 per koin, dengan total investasi mencapai $35,6 miliar.
Keputusan untuk tidak membeli lebih banyak Bitcoin (BTC) di tengah penurunan harga ini menimbulkan banyak spekulasi di pasar. Pada kuartal yang berakhir pada 31 Maret 2025, MicroStrategy mengalami kerugian belum terealisasi sebesar $5,91 miliar pada aset digitalnya.
Hal ini diperkirakan akan mengakibatkan kerugian bersih untuk kuartal tersebut, meskipun sebagian akan dikompensasi oleh manfaat pajak sebesar $1,69 miliar. Keputusan untuk menghentikan pembelian mungkin dipengaruhi oleh kerugian besar ini serta kondisi makroekonomi yang tidak menentu.
Baca Juga: Bitcoin Anjlok ke $70.000, Ketegangan Tarif Global Picu Kekhawatiran Investor

Saham MicroStrategy juga mengalami penurunan tajam, turun lebih dari 13% menjadi sekitar $256, sebelum sedikit pulih menjadi $268,14. Penurunan ini tidak hanya dipicu oleh penurunan harga Bitcoin (BTC) tetapi juga oleh kekhawatiran makroekonomi yang lebih luas. Kebijakan tarif baru yang diperkenalkan oleh Trump telah mengguncang pasar saham, dengan S&P 500 turun 3,5% dan mendekati wilayah pasar bear.
Meskipun Bitcoin (BTC) telah pulih di atas $79.000, menunjukkan optimisme di pasar kripto, saham MicroStrategy belum mengikuti tren ini. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan saham dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lebih luas daripada hanya fluktuasi harga Bitcoin (BTC) saja.
Meskipun MicroStrategy menghentikan pembelian Bitcoin (BTC) untuk sementara, Michael Saylor, salah satu pendiri perusahaan, tetap optimis tentang masa depan Bitcoin (BTC). Dalam sebuah acara di Gedung Putih, Saylor mengemukakan visi ambisius untuk supremasi digital AS.
Dia mendesak pemerintah untuk mengamankan antara 5% hingga 20% dari total pasokan Bitcoin (BTC). Saylor mengusulkan peta jalan akuisisi 10 tahun yang bertujuan untuk memperkuat pengaruh global Amerika di era aset digital. Meskipun perusahaannya sendiri mengambil langkah mundur dari pasar, visi jangka panjangnya tetap tidak tergoyahkan.
Keputusan MicroStrategy untuk menghentikan pembelian Bitcoin (BTC) mungkin mengejutkan banyak pihak, tetapi langkah ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan kerugian finansial yang telah dialami. Meskipun demikian, keyakinan Michael Saylor terhadap Bitcoin (BTC) dan teknologi blockchain tetap kuat, menunjukkan bahwa strategi jangka panjang mungkin masih berfokus pada aset digital.
Baca Juga: Bisakah Harga Dogecoin (DOGE) Mencapai $100? Simak Analisis Teknikalnya!
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.