Harga Pi Network Anjlok, Tapi Pendirinya Diam-Diam Jadi Miliarder Crypto?

Jakarta, Pintu News – Harga Pi Network terus menunjukkan kinerja yang lebih buruk dibandingkan pasar crypto secara keseluruhan, dengan penurunan hampir 80% dari puncaknya pada bulan Februari.

Pi Coin dari Pi Network tertinggal dalam pemulihan pasar crypto saat ini, di mana Bitcoin (BTC) telah menembus angka $93.000 dan total kapitalisasi pasar kripto mendekati $3 triliun.

Para Pendiri Pi Network Jadi Miliarder Crypto

Dilansir dari Crypto News (23/4/25), kapitalisasi pasar Pi Network telah turun drastis dari $19 miliar menjadi $4,62 miliar, sementara valuasi terdilusi sepenuhnya (FDV) anjlok dari lebih dari $300 miliar menjadi $66 miliar.

Baca juga: Pakar Crypto Bongkar Strategi Rahasia Pi Network untuk Menyelamatkan Harga Pi Coin!

Meski begitu, data publik menunjukkan bahwa para pendiri Pi Network, Nicolas Kokkalis dan Chengdiao Fan, telah menjadi miliarder crypto.

Laporan yang dirilis pada hari Jumat mengungkapkan bahwa total suplai maksimal Pi Network mencapai 100 miliar token. Dari jumlah tersebut, 65 miliar telah dialokasikan untuk jutaan anggota komunitas dan “pionir”.

Sebanyak 20 miliar token diberikan kepada tim inti, sedangkan 10 miliar sisanya disimpan oleh Pi Network Foundation.

Tim inti yang terdiri dari Kokkalis dan Fan, mengendalikan 20 miliar token tersebut, yang saat ini bernilai sekitar $13,2 miliar berdasarkan valuasi terdilusi. Jika dibagi rata, nilai kekayaan mereka dari token PI saja mencapai sekitar $6,6 miliar.

Meski belum jelas berapa jumlah karyawan di SocialChain, perusahaan induk Pi Network, Pitchbook melaporkan bahwa perusahaan ini mempekerjakan sekitar 40 orang.

Jika hanya Kokkalis dan Fan yang menikmati alokasi tim inti, masing-masing tetap memiliki token senilai lebih dari $1 miliar.

Pi Network Foundation Kini Memegang $6,6 Miliar Token

Selain itu, Pi Network Foundation juga memegang alokasi 10 miliar token, yang saat ini bernilai lebih dari $6,6 miliar.

Walau struktur organisasi foundation (yayasan) ini tidak diumumkan secara publik, lazimnya para pendiri proyek memiliki kendali atas dana tersebut, yang berpotensi menambah kekayaan pribadi mereka.

Ada kemungkinan pula bahwa Kokkalis dan Fan memiliki sebagian dari 65 miliar token yang dibagikan kepada komunitas.

Namun, saat ini keduanya belum bisa mengakses sebagian besar dana tersebut karena masih dalam status terkunci.

Baca juga: Berapa Harga Pi Network ke Rupiah Hari Ini (24/4/25)?

Menurut PiScan, token-token ini akan dilepas secara bertahap hingga Mei 2028, dengan rata-rata pembukaan sekitar 131,2 juta koin per bulan, yang nilainya sekarang sekitar $87 juta.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Crypto News. Here’s Why Pi Network Founders Could Be Crypto Billionaires. Diakses pada tanggal 24 April 2025
• Crypto Times. Pi Token Crashes But Founders May Be Crypto Billionaires. Diakses pada tanggal 24 April 2025