Bitcoin dalam Perang Dagang: Senjata Baru dalam Persaingan Ekonomi Global?

Jakarta, Pintu News – Pada konferensi Token2049, para ahli membahas dinamika perang dagang antara Amerika Serikat dan China serta peran potensial Bitcoin (BTC) sebagai aset strategis dalam mempertahankan kekuatan ekonomi negara.

Simak informasi lengkapnya di sini!

Pandangan Perang Dagang AS-China

Zoltan Pozsar, pendiri dan CEO Ex Uno Plures, mengungkapkan bahwa China saat ini berada dalam posisi yang serupa dengan Amerika Serikat selama Depresi Besar. Ekonomi China sangat bergantung pada pendapatan dari ekspor untuk membayar hutang yang terus meningkat

Tarif yang diberlakukan oleh Trump sangat menghantam China di titik lemahnya karena membatasi ekspor. Pozsar percaya bahwa tarif ini akan lebih merugikan China daripada konsumen Barat. Ketika harga naik, konsumen cenderung membeli lebih sedikit barang untuk menghemat uang.

Di sisi lain, opsi China untuk mengatasi tekanan ekonomi ini, seperti mendorong konsumsi domestik, bertentangan dengan kerangka ideologi Partai Komunis. Hal ini membuat krisis semakin sulit untuk diatasi. Namun, Pozsar menyimpulkan bahwa kedua negara telah mengubah strategi mereka.

Amerika Serikat mulai bertindak seperti China dengan menggunakan stimulus untuk mendanai proyek industri, sementara China secara bertahap beralih ke model Barat dengan menerapkan kebijakan moneter langsung ke konsumen.

Baca juga: FIFA Luncurkan Blockchain Sendiri, Revolusi Dunia Koleksi Digital!

Peran Strategis Bitcoin

Dengan Amerika Serikat sudah memiliki sekitar 1% dari pasokan Bitcoin (BTC) dunia, Dan Morehead, pendiri dan mitra pengelola di Pantera Capital, menyatakan bahwa langkah rasional adalah terus meningkatkan cadangan Bitcoin (BTC) nasional, mirip dengan bagaimana Amerika Serikat telah lama menyimpan emas sebagai aset cadangan.

Setelah langkah penting Amerika Serikat dalam mendirikan cadangan Bitcoin (BTC) nasional, Morehead memprediksi munculnya kesenjangan strategis Bitcoin (BTC), di mana negara lain akan bersaing untuk membangun cadangan Bitcoin (BTC) nasional mereka sendiri.

Hal ini dianggap akan sangat berlaku bagi negara-negara yang bersekutu atau terancam oleh sistem keuangan yang dipimpin Amerika Serikat.

Baca Juga: Kuartal Pertama 2025: 25% Token Kripto Baru Gagal Bertahan! Ada Apa?

China dan Rusia dalam Peta Bitcoin

Meskipun negara seperti China tetap anti-kripto meskipun memiliki $18 triliun Bitcoin (BTC) yang disita, mereka mungkin terdorong untuk mengadopsi cadangan Bitcoin (BTC) jika hal itu berarti mendapatkan keunggulan atas Amerika Serikat.

Laporan terbaru dari VanEck mengungkapkan bahwa China dan Rusia telah menyelesaikan transaksi energi tertentu menggunakan Bitcoin (BTC) dalam upaya untuk beralih dari sistem keuangan yang didominasi dolar Amerika Serikat.

Ini menunjukkan pergeseran strategis yang signifikan dalam dinamika keuangan global dan menyoroti pentingnya Bitcoin (BTC) sebagai alat transaksi internasional.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Crypto News. U.S. vs China: How Bitcoin Factors into the Trade Wars. Diakses pada tanggal 2 Mei 2025
• Featured Image: Generated by Ai