Jakarta, Pintu News – Fibonacci retracement adalah alat analisis teknikal yang populer di kalangan trader crypto, termasuk dalam perdagangan Bitcoin (BTC). Alat ini membantu mengidentifikasi potensi level support dan resistance berdasarkan rasio matematika dari deret Fibonacci. Dengan memahami cara kerja Fibonacci retracement, trader dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dalam menentukan titik masuk dan keluar dari pasar.

Fibonacci retracement didasarkan pada deret angka Fibonacci, di mana setiap angka merupakan jumlah dari dua angka sebelumnya (misalnya, 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, dan seterusnya). Dari deret ini, diperoleh rasio-rasio penting seperti 23,6%, 38,2%, 50%, 61,8%, dan 78,6% yang digunakan untuk mengidentifikasi level-level retracement pada grafik harga.
Dalam praktiknya, trader menarik garis Fibonacci retracement antara dua titik ekstrem pada grafik harga—biasanya dari titik tertinggi (swing high) ke titik terendah (swing low) dalam tren naik, atau sebaliknya dalam tren turun. Garis-garis horizontal kemudian ditarik pada level-level retracement tersebut untuk mengidentifikasi area potensial di mana harga mungkin mengalami pembalikan arah atau konsolidasi.

Pasar cryptocurrency dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, sehingga penting bagi trader untuk memiliki alat yang dapat membantu mengidentifikasi titik-titik pembalikan harga. Fibonacci retracement memberikan kerangka kerja untuk mengantisipasi area di mana harga mungkin berhenti atau berbalik arah, memungkinkan trader untuk merencanakan strategi masuk dan keluar yang lebih efektif.
Level 61,8%, yang dikenal sebagai “golden ratio,” sering dianggap sebagai level retracement yang paling signifikan. Banyak trader mengamati level ini sebagai area potensial untuk pembalikan tren atau kelanjutan tren yang sedang berlangsung.


Misalkan harga Bitcoin naik dari Rp500 juta ke Rp600 juta. Setelah mencapai puncaknya, harga mulai terkoreksi. Dengan menggunakan Fibonacci retracement, trader dapat mengidentifikasi level-level berikut:
Jika harga mulai menunjukkan tanda-tanda pembalikan pada level 61,8%, trader mungkin mempertimbangkan untuk membuka posisi beli dengan harapan harga akan melanjutkan tren naiknya.

Fibonacci retracement adalah alat yang berguna dalam analisis teknikal, terutama dalam pasar crypto yang volatil. Dengan memahami dan menerapkan konsep ini secara tepat, trader dapat meningkatkan peluang mereka untuk membuat keputusan trading yang lebih baik. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada alat yang sempurna, dan penggunaan Fibonacci retracement sebaiknya dikombinasikan dengan analisis dan indikator lain untuk hasil yang optimal.
Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.