Jakarta, Pintu News – Di tengah tren perusahaan yang mengadopsi Bitcoin (BTC) sebagai aset keuangan, DDC Enterprise, sebuah perusahaan makanan Asia, mengumumkan pembelian 21 Bitcoin (BTC).
Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mengintegrasikan mata uang kripto ke dalam kas perusahaan mereka.
Meskipun demikian, keputusan ini tidak disambut positif oleh pasar saham, dimana saham perusahaan tersebut jatuh lebih dari 12% dalam sesi perdagangan hari Jumat.
DDC Enterprise telah menukarkan 254.333 saham kelas A biasa dengan Bitcoin (BTC), dalam transaksi yang bernilai sekitar $2,28 juta. Langkah ini menempatkan DDC di antara kelompok perusahaan publik yang menggunakan Bitcoin (BTC) sebagai aset kas.
Dalam surat kepada pemegang saham yang dikeluarkan minggu lalu, CEO Norma Chu mengungkapkan rencana untuk mengumpulkan hingga 500 Bitcoin (BTC) dalam enam bulan dan menargetkan 5.000 Bitcoin (BTC) dalam tiga tahun.
Dalam beberapa hari ke depan, DDC dijadwalkan untuk melakukan dua pembelian tambahan yang totalnya mencapai 79 Bitcoin (BTC). Ini akan membawa total kepemilikan awal perusahaan menjadi 100 Bitcoin (BTC).
Meskipun strategi ini terlihat ambisius, reaksi pasar terhadap langkah ini cukup negatif, yang terlihat dari penurunan tajam nilai saham perusahaan.
Ketika banyak perusahaan yang mengadopsi Bitcoin (BTC) sebagai aset strategis kas mereka sering kali melihat kenaikan harga saham yang signifikan, DDC mengalami kebalikannya.
Dilansir dari CoinDesk, saham perusahaan ini turun lebih dari 12% pada sesi perdagangan hari Jumat, sementara S&P 500 turun 0,6% dan Nasdaq yang berat dengan teknologi turun 1%. Ini menunjukkan bahwa pasar mungkin masih skeptis terhadap integrasi mata uang kripto dalam operasi keuangan perusahaan konvensional.
Sebagai perbandingan, DigiAsia, yang mengumumkan rencana kas Bitcoin (BTC) senilai $100 juta, melihat lonjakan harga saham lebih dari 90% dalam satu sesi perdagangan. Ini menunjukkan bahwa reaksi pasar terhadap adopsi Bitcoin (BTC) oleh perusahaan bisa sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh banyak faktor.
Meskipun menghadapi tantangan awal, DDC tetap optimis tentang penggunaan Bitcoin (BTC) sebagai aset kas.
Baca juga: XRP atau Solana? Peter Brandt Minta Bantuan Memilih Investasi $100.000!
Dengan volatilitas yang diketahui dari mata uang kripto, hanya waktu yang akan menentukan apakah strategi ini akan menguntungkan perusahaan dalam jangka panjang.
Norma Chu dan timnya yakin bahwa diversifikasi ke dalam mata uang crypto akan membantu mengamankan posisi keuangan perusahaan di masa depan yang tidak menentu. Pengadopsian Bitcoin (BTC) oleh perusahaan lain di masa depan mungkin akan tergantung pada hasil dari eksperimen ini.
Jika DDC berhasil membalikkan tren saat ini dan memperoleh keuntungan dari investasi Bitcoin (BTC) mereka, ini bisa mendorong lebih banyak perusahaan untuk mengikuti jejak mereka.
Secara keseluruhan, DDC Enterprise mengambil langkah berani dengan mengintegrasikan Bitcoin (BTC) ke dalam strategi keuangan mereka.
Meskipun menghadapi reaksi negatif dari pasar, langkah ini bisa jadi merupakan investasi yang menguntungkan di masa depan. Hanya waktu yang akan menunjukkan hasil akhir dari keputusan strategis ini.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: X Coinburea
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.