Harga Bitcoin Merosot ke $106.000 Hari Ini (30/5/25): Investor BTC Mengakumulasi Besar-Besaran!

Updated
May 30, 2025

Jakarta, Pintu News – Bitcoin (BTC) telah mengalami lonjakan besar selama sebulan terakhir, mencatat rekor harga tertinggi baru (ATH) di angka $111.980. Kenaikan harga yang signifikan ini memunculkan pertanyaan tentang apakah momentum Bitcoin akan terus berlanjut hingga bulan Juni 2025.

Sebagian investor tetap optimis bahwa harga akan terus naik, namun ada juga yang bertanya-tanya apakah harga akan segera turun atau para pemegang Bitcoin akan mulai bersikap lebih hati-hati.

Harga Bitcoin Turun 1,65% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Pada 30 Mei 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $106,100 atau setara dengan Rp1.740.986.573, mengalami koreksi 1,65% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC sempat menyentuh level tertingginya di Rp1.777.593.560, dan harga terendahnya di Rp1.719.826.658.

Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar $2.1 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 16% menjadi $58.12 miliar.

Baca juga: Bitcoin Bisa Mencapai Puncaknya di $200.000? Ini 5 Alasan Utamanya!

Investor Bitcoin Melakukan Akumulasi Besar-Besaran

Sentimen pasar terhadap Bitcoin saat ini didorong oleh aksi akumulasi yang kuat. Jumlah Bitcoin yang tersimpan di bursa menurun sebanyak 66.975 BTC, dengan nilai lebih dari $7,2 miliar.

Penurunan besar ini menunjukkan bahwa para investor memindahkan aset mereka dari bursa ke dompet pribadi. Hal ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan terhadap Bitcoin serta keyakinan bahwa harga masih akan terus naik.

Sumber: Glassnode

Aksi akumulasi ini sebagian didorong oleh FOMO (fear of missing out atau takut ketinggalan), seiring masuknya investor baru. Namun, fenomena ini juga diperkuat oleh keyakinan yang tumbuh terhadap potensi jangka panjang Bitcoin.

Meski demikian, Juan Pellicer, Wakil Presiden Riset di Sentora, menjelaskan bahwa lonjakan harga Bitcoin bukan hanya disebabkan oleh akumulasi semata.

“Keinginan investor untuk mengambil risiko pada musim semi ini dibentuk oleh serangkaian faktor makroekonomi yang semuanya mengarah pada kondisi keuangan yang lebih longgar. Inflasi menurun, pelonggaran kebijakan bank sentral kembali menjadi opsi, imbal hasil riil dan nilai dolar menurun, likuiditas global meningkat, dan belanja fiskal tetap tinggi. Semua faktor ini mendorong kenaikan seluruh aset berisiko, termasuk Bitcoin. Inilah juga yang menjelaskan mengapa harga BTC sangat berkorelasi dengan indeks S&P 500 sepanjang Mei,” ujar Pellicer.

Data On-chain Ungkap Momentum Kuat Bitcoin Masih Berlanjut

Data on-chain menunjukkan sejumlah indikator kunci yang mengisyaratkan bahwa momentum makro Bitcoin tetap kuat.

Harga Realisasi Trader dan Margin Laba/Rugi di jaringan tercatat meningkat tajam, menandakan bahwa investor Bitcoin — terutama mereka yang membeli dalam rentang waktu 1 hingga 3 bulan terakhir — saat ini sedang menikmati keuntungan belum terealisasi yang signifikan.

Data ini membantu memahami perilaku investor dan menunjukkan bahwa banyak di antara mereka masih memilih untuk menahan aset, dengan harapan harga akan terus naik.

Baca juga: 3 Crypto Hidden Gem yang Patut Diperhatikan pada Juni 2025!

Julio Moreno, Kepala Riset di CryptoQuant, dalam wawancaranya dengan laman BeInCrypto menjelaskan bahwa keuntungan yang meningkat di kalangan pemegang jangka pendek ini bisa menjadi ancaman bagi stabilitas harga Bitcoin.

Sumber: CryptoQuant

“Dalam jangka pendek, bisa saja terjadi aksi ambil untung dari para trader karena margin keuntungan belum terealisasi mereka sudah mendekati level panas, sekitar 40%. Lihat grafik di mana kami memperkirakan margin keuntungan on-chain trader Bitcoin mencapai 31% dalam beberapa hari terakhir (ditandai area ungu),” ujar Moreno.

Harga BTC Mengincar Rekor Tertinggi Baru

Harga Bitcoin melonjak 14% sepanjang bulan Mei, mencapai rekor tertinggi baru di $111.980. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di kisaran $108.258 dan sedang menguji level resistensi $110.000.

Beberapa hari ke depan akan menjadi momen krusial untuk melihat apakah Bitcoin dapat mempertahankan momentumnya.

Jika tren akumulasi dari investor institusional maupun ritel berlanjut pada bulan Juni, maka harga Bitcoin berpotensi melanjutkan tren naiknya.

Sumber: TradingView via BeInCrypto

Selain itu, strategi musiman “Sell in May and go away” terbukti tidak efektif bagi pasar saham selama setahun terakhir, karena pasar tetap menguat meskipun ada tren musiman tersebut.

Korelasi Bitcoin dengan pasar saham, terutama dalam konteks kondisi makroekonomi, mengindikasikan bahwa BTC mungkin masih akan terus mengalami momentum kenaikan selama bulan Juni.

Dengan daya tahan yang kuat, Bitcoin diperkirakan akan terus naik meskipun ada ketidakpastian di pasar secara umum.

Harga Bitcoin berpotensi menembus level $110.000 dan menjadikannya sebagai level support yang solid sebelum bergerak melewati rekor tertinggi saat ini untuk menargetkan $115.000. Namun, jika aksi ambil untung meningkat, Bitcoin mungkin akan mengalami koreksi.

Meskipun penurunan tajam tampaknya kecil kemungkinannya, BTC bisa mengalami konsolidasi sebelum melanjutkan tren naiknya. Level support di $102.734 dan $106.265 diperkirakan akan menjadi penyangga dalam skenario ini.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futureseth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8