Jakarta, Pintu News – Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (US SEC) menunda keputusan terkait pengajuan ETF spot Grayscale untuk Cardano (ADA) dan Avalanche (AVAX), yang semula dijadwalkan pada 29 Mei, menjadi 13 Juli 2025.
Meskipun demikian, durasi total proses dan tanggal keputusan final tetap tidak berubah, yaitu 240 hari dengan batas waktu pada 22 Oktober 2025.
Dalam rilis resminya, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mengonfirmasi penundaan keputusan terkait pengajuan ETF spot Grayscale untuk Avalanche dan Cardano.
Baca juga: Top 3 Crypto Amerika yang Jadi Incaran Investor untuk Awal Juni 2025!
SEC menyatakan bahwa mereka memilih untuk menunda peninjauan terhadap permohonan Grayscale dalam mengubah Avalanche Trust menjadi ETF spot. Sebelumnya, seperti dilaporkan oleh Coingape, SEC telah mengakui pengajuan ETF Spot Cardano dari Grayscale pada 24 Februari 2025.

Di sisi lain, SEC menyebut bahwa mereka membutuhkan waktu tambahan untuk mengevaluasi kelayakan pengajuan ETF Cardano oleh Grayscale. Grayscale mengajukan perubahan struktur dari Cardano Trust menjadi ETF pada awal tahun ini, dan setelah pengakuan resmi dari SEC, dimulailah periode evaluasi selama 240 hari.
Menjelang tenggat keputusan awal, peluang persetujuan ETF Cardano sempat mencapai titik tertinggi. Platform prediksi terdesentralisasi Polymarket bahkan mencatatkan peluang tersebut di angka 71%, meskipun sebelumnya terjadi beberapa penundaan dari SEC.
Namun, penundaan terbaru ini memudarkan optimisme sebagian investor karena kepastian tanggal persetujuan akhir masih belum jelas. Ke depan, SEC juga membuka kesempatan bagi publik untuk memberikan komentar atas pengajuan perubahan tersebut.

SEC AS tampaknya tengah berada dalam tren panjang penundaan ETF spot kripto, yang mulai memudarkan antusiasme para investor.
Salah satu yang terbaru, pengajuan ETF spot XRP oleh CoinShares, juga mengalami penundaan, seiring dengan terus bertambahnya jumlah pengajuan yang harus ditinjau.
ETF spot Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) sebelumnya juga sempat mengalami dua kali penundaan dalam periode 240 hari yang sama.
Baca juga: Nasdaq Mengajukan ETF Sui dari 21Shares, Apakah akan Disetujui SEC?
Dengan mempertimbangkan hal tersebut, investor masih dapat berharap bahwa keputusan final tetap bisa dikeluarkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, meskipun terjadi sejumlah penundaan.
Namun, keputusan SEC untuk menunda ETF Cardano dan Avalanche berdampak langsung pada harga kedua aset tersebut. Harga Cardano (ADA) turun hampir 4% dalam 24 jam terakhir dan sempat berada di level $0,73 pada 29 Mei 2025.
Volume transaksi harian juga tercatat turun 14% menjadi $588 juta, meskipun jumlah transaksi Cardano sempat mencapai 50.000 sepanjang bulan Mei.
Sementara itu, Avalanche (AVAX) juga mengalami tekanan serupa. Harga AVAX turun sebesar 2,52% dalam 24 jam terakhir (29/5), dengan volume transaksi harian anjlok hampir 20%, menyusul kabar penundaan dari SEC terhadap ETF yang berkaitan dengan Avalanche dan Cardano.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.