Bitcoin Menguat, Tapi 3 Crypto Ini Diprediksi Bakal Anjlok!

Jakarta, Pintu News – Bitcoin (BTC) kembali mencetak reli dan menarik perhatian pasar global dengan penguatan yang solid menyentuh angka $111.000 beberapa waktu lalu. Namun, di balik euforia tersebut, tidak semua aset crypto ikut menikmati momentum yang sama.

Menurut analisa The Mootley Fool, beberapa altcoin justru menunjukkan tanda-tanda pelemahan yang serius dan berpotensi mengalami koreksi tajam dalam waktu dekat. Dalam artikel ini, kami mengulas tiga crypto yang sebaiknya dihindari karena diprediksi bakal anjlok meskipun pasar sedang bullish.

1. Dogecoin (DOGE): Popularitas Tak Menjamin Kenaikan Harga?

Dogecoin (DOGE) memang berhasil naik sekitar 24% dalam sebulan terakhir, namun secara keseluruhan masih merosot lebih dari 33% sejak awal tahun. Saat ini, harga DOGE berada di kisaran Rp3.400 ($0.21), jauh dari rekor tertingginya pada Mei 2021 yang mencapai hampir Rp12.100 ($0.74).

Harapan agar Dogecoin menyentuh angka psikologis Rp16.300 ($1) tampaknya semakin jauh dari kenyataan, karena tidak ada perkembangan signifikan yang mendorong fundamentalnya.

Nama besar Elon Musk yang dulu sempat mendongkrak hype DOGE pun kini tidak lagi memberi dampak besar. Meskipun sempat muncul wacana “Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE)”, yang oleh sebagian investor dikaitkan dengan Dogecoin, faktanya tidak ada hubungan resmi.

Seiring waktu, narasi tersebut pun memudar. Ini membuktikan bahwa Dogecoin terlalu bergantung pada sensasi dan kurang memiliki utilitas nyata untuk mendukung pertumbuhannya.

Baca juga: 3 Crypto Ini Naik lebih dari 500% dalam 7 Hari, Wajib Masuk Watchlist!

2. Cardano (ADA): Ambisi Besar, Tapi Masih Jalan di Tempat?

Cardano (ADA) sempat digadang-gadang sebagai pesaing utama Ethereum (ETH) dalam dunia blockchain berteknologi tinggi. Namun sejak mencapai puncaknya di harga Rp50.600 ($3.10) pada 2021, ADA belum berhasil bangkit dan kini masih berada di bawah Rp16.300 ($1).

Meski pengembangan proyek terus berjalan, banyak pihak merasa kecewa karena hasilnya tak kunjung terlihat. Bahkan sang pendiri, Charles Hoskinson, mengakui bahwa ekosistem Cardano saat ini belum menunjukkan kemajuan signifikan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Cardano kalah bersaing dari proyek-proyek baru seperti Solana (SOL) yang berkembang pesat dengan ekosistem yang lebih aktif. Meski komunitas Cardano masih solid, proyek ini dinilai berjalan terlalu lambat dalam mengejar adopsi nyata.

Banyak investor mulai mempertanyakan apakah ADA bisa kembali relevan di pasar crypto yang kini lebih kompetitif. Untuk saat ini, Cardano lebih terlihat sebagai proyek ambisius yang belum berhasil lepas dari fase stagnan.

Baca juga: Harga 1 Pi Network (PI) di Indonesia Hari Ini (2/6/25)

3. Litecoin (LTC): Gagal Bangkit Meski Sempat Naik Daun

Litecoin (LTC) pernah mencuri perhatian di awal 2025 ketika muncul rumor bahwa ETF berbasis Litecoin akan segera diluncurkan, menyusul suksesnya ETF Bitcoin pada awal 2024. Sayangnya, antusiasme itu kini meredup karena otoritas keuangan, seperti SEC, diperkirakan baru akan mempertimbangkan ETF Litecoin paling cepat akhir tahun ini. Ketidakpastian regulasi dan sentimen pasar global turut memperpanjang masa tunggu tersebut.

Harga LTC saat ini masih terpaut jauh dari puncak tertingginya di 2021 dan telah merosot lebih dari 77%. Saat crypto lain seperti Bitcoin mencetak rekor baru, Litecoin justru terus tertinggal.

Meski dikenal sebagai salah satu crypto tertua dengan jaringan cepat dan biaya rendah, sayangnya tidak banyak inovasi baru yang ditawarkan. Alih-alih mengejar Litecoin karena harganya terlihat “murah”, banyak analis justru menyarankan untuk mengalihkan perhatian ke aset lain yang lebih menjanjikan.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• The Motley Fool. Bitcoin Is Surging, but Not All Cryptocurrencies Are a Safe Investment. Here Are 3 to Avoid. Diakses 2 Juni 2025.
• Featured Image: Generated by Ai