Jakarta, Pintu News – Paolo Ardoino, CEO Tether, menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk membawa perusahaan penerbit stablecoin tersebut ke pasar saham. Meskipun ada perkiraan valuasi yang mencapai $515 miliar, Ardoino menunjukkan ketidaktertarikannya terhadap gagasan tersebut. Hal ini diungkapkannya sebagai tanggapan terhadap perkiraan valuasi dari CEO Artemis, Jon Ma, yang menempatkan Tether di antara perusahaan terbesar di dunia.

Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, Paolo Ardoino merespons perkiraan yang dibuat oleh Jon Ma. Menurut Ma, jika Tether masuk ke pasar publik, perusahaan ini akan menjadi yang ke-19 terbesar di dunia, melampaui perusahaan besar seperti Costco dan Coca-Cola. Ardoino menyatakan bahwa angka valuasi $515 miliar adalah angka yang menarik, namun ia merasa itu masih kurang mengingat aset Bitcoin (BTC) dan emas yang terus bertambah di kas perusahaan.
Ardoino menambahkan bahwa meskipun nilai tersebut sangat menggoda, Tether tidak melihat kebutuhan untuk menjadi perusahaan publik. Ia mengungkapkan rasa rendah hati atas estimasi tersebut dan menyatakan kegembiraannya terhadap fase pertumbuhan selanjutnya dari Tether. CEO tersebut menekankan bahwa fokus utama adalah pada pengembangan internal dan bukan pada pengejaran status perusahaan publik.
Baca Juga: Ripple (XRP) Menggoyang Dominasi Dolar di Pasar Global, Akankah Harga XRP Naik di Waktu Dekat?
Baru-baru ini, Circle, penerbit stablecoin terbesar kedua setelah Tether, berhasil melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) yang sangat sukses. Saham Circle dibuka di Bursa Saham New York dengan harga $69 per saham, meningkat 122% dari harga IPO $31,00 per saham. Dalam dua hari perdagangan, harga saham tersebut melonjak hingga lebih dari $123, mencatatkan kenaikan hampir 300% dari harga IPO.
Meskipun IPO Circle mendapat sambutan yang luar biasa, Tether tetap pada pendiriannya untuk tidak mengikuti jejak tersebut. Ardoino menilai bahwa keberhasilan IPO Circle tidak mempengaruhi strategi atau rencana Tether. Menurutnya, setiap perusahaan memiliki strategi dan tujuan yang berbeda, dan bagi Tether, menjadi perusahaan publik bukanlah prioritas.
Tether, sebagai penerbit stablecoin terbesar, terus berfokus pada inovasi dan pengembangan produk. Perusahaan ini berencana untuk memperluas penggunaan Tether (USDT) dalam berbagai transaksi dan layanan keuangan. Dengan meningkatnya adopsi stablecoin di pasar global, Tether melihat banyak peluang untuk pertumbuhan dan ekspansi.
Selain itu, Tether juga terus memperkuat posisinya di pasar dengan meningkatkan transparansi dan keamanan operasional. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pengguna dan memperkuat posisi Tether sebagai pemimpin pasar dalam jangka panjang. Dengan fokus pada inovasi dan kestabilan, Tether siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang akan datang.
Meskipun terdapat tekanan dan ekspektasi dari pasar untuk mengikuti jejak IPO yang sukses seperti Circle, Tether memilih untuk tetap independen. Keputusan ini menunjukkan kepercayaan dan komitmen Tether terhadap visi jangka panjang mereka dalam industri cryptocurrency. Dengan fokus pada pengembangan internal dan peningkatan layanan, Tether siap menghadapi masa depan dengan strategi yang telah terbukti efektif.
Baca Juga: Perusahaan-Perusahaan Besar Berinvestasi di Bitcoin, Tanda Adopsi Jangka Panjang?
Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.