Jakarta, Pintu News – Pasar stablecoin telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan peningkatan nilai dari $5 miliar menjadi lebih dari $240 miliar dalam lima tahun terakhir. Keberhasilan IPO Circle menunjukkan bahwa pasar siap untuk ekspansi lebih lanjut. Namun, langkah terbaru dari Tether dan Circle menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Ethereum (ETH) dalam dominasi stablecoin.
Tether memilih untuk menggunakan Plasma, sebuah teknologi yang dioptimalkan untuk penerbitan Tether (USDT), sementara Circle Payment Network (CPN) dirancang untuk mengurangi gesekan dalam transfer uang global. Langkah ini dianggap oleh Ryan Berckmans, anggota komunitas Ethereum, sebagai pengembangan ‘jaringan L1 alternatif’ yang berpotensi meningkatkan risiko sentralisasi dan dianggap tidak perlu.
Berckmans menekankan bahwa langkah ini bisa mengurangi peran Ethereum dalam ekosistem stablecoin. Plasma, yang didukung oleh Tether, bertujuan untuk menjadi sidechain Bitcoin (BTC) yang memungkinkan integrasi lebih dalam dengan DeFi BTC dan menyediakan offramps untuk USDT. Jaringan ini telah menarik minat investor besar, dengan penjualan token XPL yang mengumpulkan $500 juta dalam hitungan menit.
Baca Juga: Beredar! Kritik Pedas Equal-Sized dari Pengecam terhadap Strategi Bitcoin Michael Saylor

Data dari Visa menunjukkan bahwa Ethereum masih memegang kendali atas $115 miliar dari total pasar stablecoin, diikuti oleh Tron (TRX) dengan $80 miliar. Meskipun demikian, kehadiran jaringan baru seperti Plasma dan CPN bisa mengubah dinamika pasokan stablecoin.
Berckmans menyarankan agar pesaing Tether dan Circle, termasuk perusahaan keuangan tradisional dan bank, meluncurkan solusi Ethereum Layer 2 (L2) yang mengintegrasikan stablecoin baru, aset nyata (RWA), produk onchain, dan strategi distribusi yang terintegrasi. Menurut Berckmans, mempertahankan likuiditas stablecoin di Ethereum dapat meningkatkan peluang DeFi dan memaksimalkan hasil investasi. Ini menunjukkan pentingnya Ethereum dalam mendukung inovasi dan pertumbuhan di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Pertumbuhan sektor stablecoin yang signifikan, dengan peningkatan 4.600% dalam lima tahun terakhir, menunjukkan potensi besar. IPO Circle telah membuka peluang investasi langsung dalam pertumbuhan stablecoin, dengan saham CRCL melonjak 300% dari nilai pra-IPO $31 menjadi lebih dari $122 sebelum stabil di $117.
Keberhasilan ini menunjukkan minat pasar yang kuat terhadap stablecoin dan infrastruktur pembayaran digital. Jika tren ini berlanjut, token XPL dari Plasma akan menjadi aset kripto yang penting untuk diikuti. Dengan terus berkembangnya pasar stablecoin, akan ada lebih banyak peluang dan tantangan yang muncul, terutama terkait dengan desentralisasi dan integrasi dengan sistem keuangan tradisional.
Dengan langkah strategis dari Tether dan Circle, serta pertumbuhan yang terus menerus di sektor stablecoin, dominasi Ethereum mungkin menghadapi tantangan. Namun, dengan strategi yang tepat dan inovasi berkelanjutan, Ethereum masih memiliki potensi untuk mempertahankan peran pentingnya dalam ekosistem keuangan digital.
Baca Juga: Strategi Saham MicroStrategy Kalahkan Bitcoin dan Raksasa Teknologi Sepanjang Tahun Ini
Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.