Jakarta, Pintu News – AXL, token asli dari protokol lintas-rantai Axelar (AXL), telah mematahkan tren penurunan selama beberapa bulan terakhir dengan melonjak 80% pada 10 Juni. Pemicu kenaikan ini adalah listing baru di bursa Korea, Upbit, yang kembali membangkitkan minat pasar.
Setelah pengumuman listing di Upbit, harga AXL mencapai $0,58 — level yang terakhir terlihat pada bulan Desember. Volume perdagangan pun melonjak tajam, mendorong AXL semakin dekat untuk masuk ke dalam 100 besar cryptocurrency teratas.
Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana lonjakan ini terjadi dan bagaimana prediksi pergerakan harga AXL dalam jangka pendek, menurut laman CCN.
Pada grafik mingguan, harga AXL terus mencatat level tertinggi yang lebih rendah sejak 9 Desember 2024. Gambar di bawah ini juga menunjukkan bahwa altcoin tersebut mengalami level terendah yang lebih rendah, membentuk pola falling wedge (pola segitiga menurun).
Baca juga: ETF Solana Segera Disetujui SEC? SOL Melonjak ke $165!
Namun, per 10 Juni 2025, bursa Korea Selatan, Upbit, mengumumkan bahwa mereka telah melisting token tersebut terhadap Won Korea (KRW) pada pukul 16:00 KST.
Setelah pengumuman tersebut, harga token Axelar langsung menembus batas atas dari pola falling wedge. Bersamaan dengan pergerakan ini, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) juga berada di atas garis nol.

Ini mengindikasikan adanya momentum bullish (tren naik) pada AXL. Jika tren ini terus berlanjut, maka harga AXL kemungkinan besar akan naik lebih tinggi dan berpotensi mendekati level $1.
Selain penembusan pola falling wedge, data on-chain juga mendukung reli harga AXL. Volume perdagangan melonjak drastis dari $18,65 juta kemarin menjadi $366,43 juta hari ini — peningkatan lebih dari 2000%.
Seperti yang diperkirakan, listing Axelar di Upbit memicu lonjakan minat dari kawasan Asia, mendorong permintaan naik tajam.
Jika lonjakan volume perdagangan ini terus berlanjut, maka hal tersebut bisa menjadi bahan bakar tambahan untuk mendorong harga AXL lebih tinggi dan memperkuat tren naik yang sedang berlangsung.
Lebih lanjut, data dari Santiment menunjukkan bahwa metrik price Daily Active Addresses (DAA) divergence melonjak ke wilayah positif yang signifikan. Metrik ini digunakan untuk mengukur apakah aktivitas pengguna cukup kuat untuk mendukung tren harga.
Kenaikan dalam price DAA divergence menandakan meningkatnya keterlibatan pengguna, yang merupakan sinyal bullish. Sebaliknya, penurunan menunjukkan minat yang mulai memudar dan potensi tekanan turun.

Per 10 Juni, price DAA divergence tercatat sebesar 924,29%, menunjukkan lonjakan besar dalam aktivitas jaringan. Jika momentum ini tetap bertahan, maka bisa menjadi mesin pendorong yang membawa harga AXL naik lebih tinggi lagi.
Baca juga: 3 Crypto yang Banyak Diserok Investor Saat Bull Run Crypto 2025 Dimulai!
Untuk prospek jangka pendek, CCN menganalisis grafik harian AXL. Sejak 12 Mei, harga AXL terjebak dalam pola descending triangle dengan level support horizontal di sekitar $0,30.
Namun saat ini, AXL berhasil menembus garis tren atas dari pola segitiga tersebut, membalikkan struktur bearish menjadi sinyal pembalikan tren bullish. Di sisi lain, indikator Chaikin Money Flow (CMF) juga mulai naik dan mendekati garis nol.
Jika CMF berhasil masuk ke zona positif, AXL berpotensi menembus resistance di level $0,61. Selain itu, indikator Money Flow Index (MFI) — yang mengukur tekanan beli dan jual — juga menunjukkan tren naik, menandakan adanya akumulasi yang kuat.

Jika tren ini terus berlanjut, dorongan harga lebih lanjut tampaknya sangat mungkin terjadi. Berdasarkan level Fibonacci retracement, target berikutnya untuk AXL diperkirakan berada di $0,82 pada level 0,382.
Namun, jika tekanan jual mulai meningkat, harga AXL bisa turun kembali ke support di $0,46. Dalam skenario bearish ekstrem, harga bahkan bisa jatuh di bawah $0,30.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.