Bitcoin (BTC) Dekati Rekor Tertinggi Baru Pasca Kesepakatan Dagang AS–Cina

Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin (BTC) mengalami lonjakan signifikan setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan bahwa kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Cina hampir final. Kesepakatan ini mencakup pengurangan tarif impor dari kedua negara, yang diharapkan dapat mengurangi ketidakpastian ekonomi global.

Sebagai respons, harga Bitcoin melonjak mendekati rekor tertinggi sebelumnya, mencatatkan harga tertinggi harian di bawah $110.300, sebelum sedikit terkoreksi menjadi $109.560 pada 1:04 PM UTC pada hari Rabu, menurut data dari TradingView.

Kesepakatan Dagang AS–Cina: Apa Dampaknya bagi Bitcoin?

Kesepakatan dagang yang diumumkan oleh Presiden Trump mencakup pengurangan tarif impor dari AS ke Cina menjadi 55% dan dari Cina ke AS menjadi 10%. Selain itu, Cina setuju untuk memasok mineral tanah jarang dan magnet ke AS untuk enam bulan ke depan, sementara AS akan memberikan akses yang lebih mudah bagi mahasiswa Cina untuk melanjutkan studi di universitas-universitas AS.

Meskipun kesepakatan ini belum final dan masih menunggu persetujuan dari Presiden Cina, Xi Jinping, pasar merespons positif dengan lonjakan harga Bitcoin. Menurut analis dari Nexo, Iliya Kalchev, meskipun kesepakatan ini dapat meredakan ketegangan terkait ekspor mineral tanah jarang, perubahan kebijakan yang konkret masih belum jelas. Namun, dampak positif terhadap harga Bitcoin menunjukkan bahwa pasar melihat kesepakatan ini sebagai langkah menuju stabilitas ekonomi global.

Baca Juga: Apakah Bitcoin (BTC) Akan Mencapai $150K? Prediksi dan Inovasi Qubetics 2025

Reaksi Pasar: Bitcoin Mendekati Rekor Tertinggi

Setelah pengumuman kesepakatan dagang, harga Bitcoin melonjak mendekati rekor tertinggi sebelumnya, yang tercatat pada Januari 2025. Lonjakan ini mencerminkan optimisme pasar terhadap stabilitas ekonomi global dan potensi pertumbuhan aset digital. Namun, meskipun ada lonjakan harga, beberapa analis tetap berhati-hati, mengingat kesepakatan ini masih menunggu persetujuan final dari kedua belah pihak.

Meskipun demikian, beberapa analis melihat potensi kenaikan lebih lanjut untuk Bitcoin, dengan beberapa target harga mencapai $115.000, tergantung pada perkembangan ekonomi dan kebijakan moneter AS. Namun, volatilitas pasar tetap menjadi faktor yang perlu diperhatikan oleh investor.

Kesimpulan

Kesepakatan dagang antara AS dan Cina dapat menjadi faktor pendorong bagi harga Bitcoin menuju rekor tertinggi baru. Namun, investor perlu tetap waspada terhadap potensi volatilitas dan perkembangan lebih lanjut dari kesepakatan ini. Memantau kebijakan moneter AS dan respons pasar terhadap kesepakatan ini akan menjadi kunci dalam menentukan arah pergerakan harga Bitcoin ke depan.

Baca Juga: 4 Investasi Kripto Terbaik 2025 Menurut Analis: BlockDAG, DOGE, TRON, dan HYPE

Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• Cointelegraph. Bitcoin nears new high as Trump says US-China trade ‘deal is done’. Diakses tanggal 12 Juni 2025.
• Featured Image: Asia Times