Jakarta, Pintu News – Penulis Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, meyakini bahwa akan terjadi “Global Monetary Collapse” atau keruntuhan moneter global, dan oleh karena itu ia memperkirakan akan terjadi crash pada Bitcoin (BTC) seiring memanasnya konflik antara Iran dan Israel.
Kiyosaki berpendapat bahwa hingga saat ini, silver atau perak merupakan investasi terbaik karena meningkatnya sentimen risk-OFF di tengah ketegangan geopolitik yang terus naik.
Selain itu, investor miliarder ini juga menyoroti kemungkinan meledaknya debt bubble atau gelembung utang di Amerika Serikat, serta risiko pasar yang menyertainya.
Dengan meningkatnya utang Amerika Serikat yang kini mencapai $37 triliun, Robert Kiyosaki memprediksi akan terjadi crash moneter global.
Baca juga: Borong 1.111 Bitcoin, Saham Metaplanet Malah Anjlok Gara-Gara Konflik Iran-Israel!
Ia menyatakan bahwa aset terbaik untuk dibeli adalah Bitcoin, silver (perak), dan gold (emas), sambil menyebut uang fiat sebagai “junk money” atau uang sampah.
Pada minggu lalu, Kiyosaki kembali menegaskan target harga Bitcoin sebesar $1 juta pada tahun 2030, dan menambahkan bahwa para investor sebaiknya fokus mengumpulkan sebanyak mungkin aset tersebut.
Namun, di tengah ketidakpastian geopolitik dan meningkatnya konflik Iran-Israel, Kiyosaki justru memperkirakan akan terjadi crash pada Bitcoin dalam waktu dekat.
Meski begitu, ia menyatakan bahwa dirinya akan menunggu momen buy the dips—membeli ketika harga turun. Di sisi lain, ia meyakini bahwa silver adalah aset terbaik untuk dibeli pada harga saat ini.
Awal bulan ini, investor miliarder tersebut menyampaikan bahwa harga silver akan meningkat tiga kali lipat hingga melampaui $100 per ons pada akhir tahun 2025. Dalam pernyataannya di platform X, Kiyosaki menulis:
“Silver adalah investasi terbaik hari ini… Juni 2025. Gold dan Bitcoin sedang tinggi dan saya menunggu crash pada gold dan Bitcoin sebelum menambah posisi saya. Itu menurut saya. Lakukan riset kalian sendiri.”
Robert Kiyosaki juga mengeluarkan peringatan keras terkait kemungkinan terjadinya global monetary collapse atau keruntuhan moneter global, dengan menyoroti risiko dari apa yang ia sebut sebagai “the biggest debt bubble in history” atau gelembung utang terbesar dalam sejarah.
Sambil mendesak para investor untuk bersiap menghadapi dampaknya, Kiyosaki menyatakan bahwa pihak yang paling merugi dalam skenario tersebut adalah para penabung yang bergantung pada mata uang fiat dan obligasi—yang ia sebut sebagai “fake” atau palsu.
“Ambil tindakan dan jadilah lebih kaya sementara miliaran orang dengan pemahaman usang tentang uang justru menjadi semakin miskin,” nasihat Kiyosaki.
Baca juga: Pendiri Pi Network Dituding Penipu Gara-Gara Bela Anjloknya Harga; Begini Tanggapannya!
Di tengah memanasnya ketegangan antara Iran dan Israel selama akhir pekan, pasar kripto mengalami tekanan jual yang kuat, yang memicu likuidasi sebesar $458 juta.
Harga BTC (Bitcoin) juga sempat turun di bawah level $100K, sebelum akhirnya pulih kembali ke atas $101K.
Volatilitas di pasar crypto ini terjadi karena para investor mengadopsi pendekatan risk-OFF, yaitu menjauh dari aset berisiko, seiring meningkatnya ketegangan geopolitik.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.