Harga Ethereum Bertahan di $2.400 Hari Ini (25/6/25): Mampukah ETH Tembus $3.000?

Jakarta, Pintu News – Setelah hampir dua minggu mengalami tekanan jual yang terus-menerus pada Ethereum (ETH), sebuah green candle tajam sebesar 8,27% muncul pada 24 Juni 2025, berhasil merebut kembali hampir 21% dari kerugian sebelumnya hanya dalam satu pergerakan.

Jika dilihat lebih dekat, kondisi ini menyerupai pola klasik “reset and rebound“, di mana masa pendinginan memberikan kesempatan kepada investor yang sabar untuk mendapatkan pasokan dengan harga diskon — terutama saat ketakutan makro (macro FUD) mulai mereda.

Namun, batas antara relief rally dan breakout bisa sangat tipis. Menurut laman AMBCrypto, arah yang akan diambil Ethereum kemungkinan besar akan menentukan kecenderungan pergerakannya menjelang kuartal ketiga (Q3).

Harga Ethereum Naik 1,56% dalam Waktu 24 Jam

Per 25 Juni 2025, harga Ethereum tercatat berada di sekitar $2,456 atau setara dengan Rp40.006.948, mengalami kenaikan 1,56% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level terendahnya di Rp39.138.268, dan level tertingginya di Rp40.536.711.

Saat penulisan, data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar Ethereum berada di sekitar $296.7 miliar, dengan volume perdagangan harian yang turun 28% menjadi $18.95 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.

Baca juga: 3 Meme Coin yang Layak Dipantau Minggu Ini!

Ethereum Mendekati Zona Pasokan yang Berat

Sekali lagi, penurunan Ethereum selama dua minggu terakhir terlihat lebih tajam dibandingkan dengan Bitcoin (BTC), dengan ETH kehilangan 26% dari puncaknya yang sebesar $2,878 pada pertengahan Juni, lebih dari dua kali lipat penurunan BTC sebesar 10,89%. Dan ini bukanlah sebuah kebetulan.

Sementara Bitcoin menunjukkan ketahanan relatif, NUPL (Net Unrealized Profit and Loss) untuk Short-Term Holder (STH) Ethereum jatuh ke zona kapitulasi tepat saat ETH menembus di bawah angka $2,5k, setelah hampir sebulan perdagangan yang terkonsolidasi ketat di sekitar level tersebut.

Hal ini semakin diperkuat dengan lonjakan kerugian yang direalisasikan, yang menunjukkan bahwa STH mulai melepaskan posisi mereka karena kelemahan pasar.

Sekarang, dengan ETH kembali mendekati zona $2,5k yang sama, para pemegang ini mungkin melihat rally ini sebagai kesempatan untuk keluar dengan kondisi impas, tepat saat Ethereum memasuki kluster basis biaya dengan kepadatan tinggi, seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini.

Pita kuning dan oranye menyoroti di mana sebagian besar pemegang Ethereum membeli pasokan mereka, dengan konsentrasi yang sangat tinggi di sekitar zona ini.

Banyak entri terjadi khususnya di rentang $2,4k hingga $2,6k, menjadikannya salah satu area yang paling padat dan kritis untuk diperhatikan saat ETH mendekati resistansi.

Jika ETH berhasil menembus pita ini dengan kekuatan, hal itu bisa membuka jalan untuk kenaikan lebih lanjut. Namun, jika para weak hands mulai keluar di titik impas, ini bisa menjadi batas atas jangka pendek.

Baca juga: 3 Proyek Crypto yang akan Token Unlock Besar-besaran di Akhir Juni 2025!

ETH Menghadapi Ujian Sejati dari Keyakinan Para Hodler

Saat Ethereum mendaki ke dalam kluster basis biaya yang penting, apakah para pemegang akan tetap percaya pada kelanjutan pergerakan ke atas bisa memengaruhi bagaimana Q3 akan berjalan.

Meskipun memiliki performa yang solid sepanjang Q1 dan Q2, ETH masih belum berhasil merebut kembali level $3k, sebuah batas psikologis yang mungkin membuat beberapa investor menjual lebih awal, terutama dengan risiko makro yang masih membayangi.

Itulah sebabnya, masuknya dana ETF sebesar $100 juta baru-baru ini terasa menggembirakan, karena ini menunjukkan bahwa modal baru masih terus mengalir.

Jika digabungkan dengan lonjakan 9,3% pada Open Interest dan bias long sebesar 61% pada Binance ETH perps, jelas pasar cenderung bullish.

Namun, apakah ini keyakinan yang nyata? Ataukah kita melihat optimisme buta, sebuah pengaturan untuk shakeout yang didorong oleh volatilitas begitu ETH mendekati resistansi?

Nah, penjualan sebesar $18,4 juta dari BlackRock baru-baru ini menambah lapisan kehati-hatian. Uang cerdas tampaknya juga mulai menarik diri.

Jadi, kecuali Ethereum dapat menembus tembok pasokan $2,400–$2,600 dengan kekuatan, ide tentang lari bersih menuju $3.000 di Q3 mungkin masih sulit tercapai untuk saat ini.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• AMB Crypto. Analyzing Ethereum’s 8% rebound – Will Q3 push ETH to $3K? Diakses pada 25 Juni 2025