Jakarta, Pintu News – Ethereum (ETH) tengah berada di persimpangan penting, di mana aksi akumulasi besar-besaran oleh segelintir whale bertabrakan dengan melemahnya sinyal fundamental jaringan.
Meskipun institusi dan investor bermodal besar terus menambah kepemilikan ETH dalam jumlah signifikan, indikator seperti pertumbuhan alamat, volume transaksi, dan rasio NVT justru menunjukkan tanda-tanda peringatan.
Lalu, bagaimana pergerakan harga Ethereum saat ini?

Per 30 Juni 2025, harga Ethereum tercatat berada di sekitar $2,498 atau setara dengan Rp40.498.342, mengalami kenaikan 2,33% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level terendahnya di Rp39.426.843, dan level tertingginya di Rp40.956.945.
Saat penulisan, data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar Ethereum berada di sekitar $301.86 miliar, dengan volume perdagangan harian yang naik 71% menjadi $14.05 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca juga: Harga Bitcoin Menguat di $108.000 Hari Ini (30/6/25) Selagi Aktivitas Jaringan Melemah!
Akumulasi Ethereum (ETH) oleh whale semakin intens, bahkan ketika sinyal on-chain menunjukkan pelemahan.
SharpLink Gaming baru saja menambahkan 1.989 ETH senilai $4,82 juta melalui transaksi OTC sekitar lima jam lalu. Dengan pembelian ini, total kepemilikan ETH mereka kini mencapai 190.467 ETH, setara hampir $478 juta—melanjutkan akumulasi sebelumnya sebanyak 188.478 ETH.
Sementara itu, whale dengan alamat 0x1fc7, yang seminggu lalu melakukan staking 3.201 ETH, kembali muncul dengan pembelian 1.888 ETH (senilai $4,56 juta), yang langsung disetor ke Beacon Chain.
Namun, harga ETH tetap bertahan di kisaran $2.428 tanpa menunjukkan reaksi yang berarti. Ketidaksesuaian antara akumulasi besar-besaran dan stagnasi harga ini secara alami memunculkan pertanyaan yang lebih besar.
Pertumbuhan jaringan Ethereum sempat melonjak tajam hingga melampaui 250.000 alamat baru, namun langsung anjlok kembali ke 24.800, menurut data dari Santiment.

Lonjakan dan penurunan yang tidak wajar ini mungkin menandakan adanya aktivitas spekulatif atau ledakan sementara yang digerakkan oleh bot, bukan pertumbuhan organik yang berkelanjutan.
Padahal, adopsi jangka panjang membutuhkan konsistensi. Jika penurunan ini bertahan, ETH mungkin akan kesulitan mempertahankan momentumnya pada level harga saat ini—terutama jika optimisme masih didominasi oleh kalangan whale saja.
Baca juga: 4 Crypto yang Berpotensi Cetak All-Time High Baru di Juli 2025!
Selain itu, skor MVRV Z Ethereum turun ke -0,18, mengindikasikan bahwa banyak pemegang ETH saat ini berada dalam posisi rugi (underwater).
Perubahan ini bisa mengurangi tekanan untuk mengambil keuntungan dan membuka potensi zona akumulasi, karena investor jangka panjang cenderung membeli ketika MVRV berada di wilayah negatif.

Tren ini sering kali bertepatan dengan titik bawah pasar atau setidaknya rebound jangka pendek. Namun demikian, para trader disarankan untuk menunggu konfirmasi dari metrik lain sebelum mengartikan sinyal ini sebagai lampu hijau.
Dilansir AMB Crypto, rasio NVT Ethereum melonjak ke angka 2.044—level tertingginya dalam beberapa bulan terakhir.
Lonjakan seperti ini biasanya menjadi sinyal ketidakseimbangan, di mana valuasi jaringan jauh melampaui utilitas aktual atau volume transaksi yang terjadi.

Fakta ini sering kali menjadi pertanda koreksi atau periode pergerakan harga mendatar dalam jangka waktu tertentu. Kecuali volume transaksi segera menyusul, bahkan aksi beli dari para whale baru-baru ini bisa menemui zona resistensi lebih cepat dari yang diperkirakan.
Inilah yang menarik: meskipun beberapa whale menjadi sorotan, kelompok besar pemegang ETH lainnya justru mundur.
Menurut data dari IntoTheBlock, Netflow dari pemegang besar turun sebesar 43,92% dalam tujuh hari terakhir. Ini menunjukkan bahwa arus keluar lebih besar daripada arus masuk secara keseluruhan.

Jadi, untuk gambaran yang lebih luas, sebagian besar institusi belum mulai membeli—setidaknya untuk saat ini.
ETH saat ini menghadapi tarik ulur antara aktivitas whale yang bersifat bullish dan sinyal on-chain yang melemah. Meskipun pembeli bermodal besar terus menambah kepemilikan mereka, metrik seperti NVT, pertumbuhan jaringan, dan netflow justru mengisyaratkan kehati-hatian.
Potensi kenaikan di masa depan sangat bergantung pada apakah akumulasi selektif ini akan berkembang menjadi tren yang lebih luas. Jika tidak, ETH mungkin akan kesulitan untuk melakukan breakout hingga aktivitas fundamental kembali menguat.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.