Jakarta, Pintu News – Perusahaan ventura Breed baru-baru ini mengeluarkan peringatan keras kepada semua perusahaan yang menyimpan Bitcoin (BTC) di neraca keuangannya.
Menurut laporan terbaru mereka, banyak perusahaan yang menggunakan strategi ini tidak akan bertahan jika terjadi penurunan harga Bitcoin (BTC) yang tajam, kecuali mereka dapat mempertahankan nilai perdagangan yang jauh di atas nilai aset bersih (NAV) mereka.
Simak informasi lengkapnya berikut ini!

Breed mengidentifikasi risiko utama yang dihadapi oleh perusahaan dengan kas Bitcoin (BTC) di neraca mereka. Jika harga Bitcoin (BTC), yang saat ini berada di atas $107.000, mengalami penurunan drastis, premi pasar-ke-NAV (MNAV) akan menyusut.
Hal ini akan membuat investor enggan membayar lebih untuk saham yang didukung oleh aset yang nilai nya menurun, sehingga pendanaan baru akan cepat mengering. Tanpa modal segar, perusahaan-perusahaan ini akan kesulitan memenuhi kewajiban keuangan mereka.
Banyak di antara mereka yang meminjam atau mengumpulkan dana untuk membeli lebih banyak Bitcoin (BTC), dengan harapan harga koin akan naik lebih cepat daripada biaya pembiayaan mereka. Jika modal tersebut habis sementara pinjaman jatuh tempo, pemberi pinjaman akan meminta margin dan memaksa penjualan.
Baca juga: Komitmen 1000% CEO Ripple pada XRP Menjadi Viral, Kenapa?
Penjualan paksa ini akan menurunkan harga Bitcoin (BTC) lebih lanjut, yang pada gilirannya akan mempengaruhi neraca keuangan perusahaan lain yang bermain dalam arena yang sama. Breed menyebut fenomena ini sebagai “spiral kematian”.

Saat ini, banyak perusahaan kas masih mengandalkan pendanaan ekuitas, yang memberi mereka bantalan dari panggilan margin. Namun, Breed memperingatkan bahwa situasi bisa berubah jika utang murah menggoda para pengurus untuk meningkatkan leverage. Sektor yang dibangun di atas leverage akan menjadi lebih rapuh; satu ayunan harga yang tajam bisa mendorong puluhan perusahaan ke dalam likuidasi wajib secara bersamaan.
Hanya beberapa perusahaan yang diperkirakan akan bisa bertahan. Yang bertahan adalah perusahaan yang dapat meningkatkan Bitcoin (BTC) per saham bahkan di pasar yang stagnan, berkomunikasi dengan jelas, dan menghindari leverage yang tidak berkelanjutan.
Baca juga: Prediksi Hal Finney: “Bitcoin (BTC) Akan Capai $10 Juta!”
Pentingnya tata kelola yang kuat dan cadangan kas lebih penting daripada jumlah total Bitcoin (BTC) yang dimiliki. Perusahaan yang memiliki kedua elemen ini lebih mungkin untuk bertahan dalam badai.
Sejak MicroStrategy membuka buku panduan kas korporat pada tahun 2020, lebih dari 250 organisasi, mulai dari ETF, penambang yang terdaftar, dana pensiun, hingga entitas kedaulatan, telah mengikuti jejaknya.
Jika tahun 2025 membawa koreksi mendalam yang dikhawatirkan oleh Breed, metrik yang penting bukanlah berapa banyak Bitcoin (BTC) yang pernah dibeli oleh sebuah perusahaan, tetapi berapa banyak yang masih bisa mereka pegang ketika debu telah mengendap.
Dalam dunia investasi yang penuh ketidakpastian, perusahaan-perusahaan dengan kas Bitcoin (BTC) di neraca mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Dengan memahami risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, mereka dapat menghindari jebakan dan memastikan kelangsungan bisnis mereka di masa depan.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.