Jakarta, Pintu News – Seiring meroketnya tren cryptocurrency sepanjang 2025, empat aset kripto yang diperdagangkan di bawah Rp8.000 kini mencuri perhatian. Meskipun kalah populer dibanding Ethereum (ETH), mereka menawarkan potensi pertumbuhan besar dengan biaya rendah.
Artikel ini mengulas secara mendalam Dogecoin (DOGE), Shiba Inu (SHIB), Hedera (HBAR), dan Sei (SEI), membandingkan likuiditas, komunitas, serta teknologi yang mendukung proyek mereka!
Dogecoin (DOGE) merupakan pionir meme coin yang lahir dari lelucon namun kini menjadi aset serius dalam ranah crypto. Saat ini DOGE diperdagangkan sekitar $0,17, yang setara dengan Rp2.762 (kurs Rp16.248 per USD), dengan kapitalisasi pasar sekitar $25,5 miliar (~Rp414 triliun) dan volume perdagangan harian mencapai hampir $900 juta (~Rp14,6 triliun).

Volume tinggi dan likuiditas yang kuat membuat DOGE mudah diperdagangkan dibanding banyak altcoin lainnya. Brand recognition yang sudah terbentuk sejak lama menjadi daya tarik utama, apalagi komunitasnya sangat aktif dalam donasi dan tipping. Namun, investor tetap perlu waspada karena volatilitas tinggi dan token supply yang tak terbatas menjadikan DOGE rentan terhadap aksi spekulatif.
Baca juga: Top 3 Cryptocurrency yang Harus Diperhatikan di 2025
Shiba Inu (SHIB) dikenal sebagai token komunitas berbasis Ethereum dengan pasokan yang sangat besar—lebih dari 589 triliun token beredar. Harga saat ini sekitar $0,00001129, atau sekitar Rp0,18 per token. Dengan jumlah holder lebih dari 1,5 juta, keterlibatan komunitas cukup tinggi dan volume perdagangan naik sekitar 11% belakangan.

Meski harganya sangat rendah, minat pedagang ritel tetap kuat karena potensi kenaikan besar dari lonjakan permintaan. SHIB juga didukung oleh ekosistem NFT dan DeFi sederhana di Ethereum, meski skalabilitas dan biaya gas tetap jadi hambatan. Investor perlu mempertimbangkan bahwa pasokan besar membuat nilai per token tetap sangat rendah bahkan jika kapitalisasi meningkat signifikan.

Hedera (HBAR) menawarkan konsensus mekanisme berperforma tinggi untuk aplikasi enterprise. Harga HBAR saat ini sekitar $0,16 (~Rp2.600), dengan kapitalisasi sekitar $6,8 miliar (~Rp110 triliun) dan volume perdagangan harian sekitar $183 juta (~Rp3 triliun) .
Baca juga: 3 Katalis Utama yang Bakal Goyang Pasar Bitcoin dan Altcoin Minggu Ini!
HBAR dikenal cepat dan murah dalam transaksi, serta digunakan untuk aplikasi berskala besar di berbagai industri. Namun, tren pertumbuhan harga relatif stabil dan tidak setinggi aset spekulatif seperti meme coin. Bagi investor yang mencari crypto dengan fundamental kuat dan potensi penggunaan dunia nyata, HBAR bisa jadi alternatif lebih solid dibanding ETH, meskipun likuiditas dan kapitalisasi masih di bawah Ethereum.
Sei (SEI) hadir sebagai Layer 1 yang mengutamakan kecepatan smart contract dan kompatibilitas dengan Ethereum. Harganya saat ini sekitar $0,26 (~Rp4.225), dengan kapitalisasi pasar sekitar $1,4 miliar (~Rp23 triliun) dan volume harian sekitar $108–119 juta (~Rp1,7–1,9 triliun) .

SEI sedang menjalankan roadmap upgrade bernama “Giga” yang dijanjikan akan memperkuat performa dan mengurangi bottleneck skalabilitas. Untuk investor yang mengedepankan proyek baru dengan teknologi inovatif, SEI merupakan pilihan yang menjanjikan. Namun, risiko pengembangan dan adopsi masih tinggi karena proyek relatif muda dibanding Ethereum, sehingga potensi imbal hasil besar diimbangi risiko lebih tinggi.
Keempat crypto ini—Dogecoin, Shiba Inu, Hedera, dan Sei—memiliki kelebihan unik masing-masing di ranah cryptocurrency 2025. DOGE dan SHIB mengandalkan komunitas besar dan likuiditas tinggi meski rentan spekulasi.
HBAR menawarkan stabilitas dan penerapan enterprise, sementara SEI mengejar keunggulan teknis dengan upgrade roadmap ambisius.
Bagi investor yang ingin peluang lebih besar dengan modal rendah, mereka layak dipertimbangkan, terutama jika Ethereum dirasa sudah terlalu mahal. Namun, selalu lakukan riset mandiri dan pertimbangkan profil risiko sebelum berinvestasi.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.