Jakarta, Pintu News – Pi Coin, mata uang digital yang telah menarik perhatian jutaan pengikut, masih mengalami kesulitan di pasar.
Setelah berpisah dari pengaruh Bitcoin (BTC), harga Pi Coin terus menurun dan semakin mendekati titik terendah sepanjang masanya.
Altcoin ini sedang menghadapi penurunan sebesar 26,4% dalam dua minggu terakhir. Saat Pi Network mencoba menetapkan jalannya sendiri, ia menghadapi tantangan dalam mempertahankan nilainya, terutama di tengah pasar yang semakin volatile.

Pada 10 Juli 2025, harga Pi Network tercatat berada di angka $0.4706, mengalami kenaikan 1,7% dalam 24 jam terakhir. Jika dikonversikan ke dalam rupiah saat ini ($1 = Rp16.220), maka 1 Pi Network adalah Rp7.633.
Dalam periode 24 jam, PI bergerak dalam rentang harga $0,4612 hingga $0,4730, menunjukkan volatilitas yang relatif stabil.
Baca juga: Pi Network Dapatkan Dukungan Investasi Besar dari 137 Ventures, Apa Dampaknya?
Kenaikan harga ini didukung oleh volume perdagangan 24 jam sebesar $81,9 juta, menandakan adanya peningkatan aktivitas pasar. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar $3,6 miliar, sementara valuasi sepenuhnya terdilusi (Fully Diluted Valuation) mencapai $5,55 miliar.
Dilansir dari BeInCrypto (9/7), Pi Network mengalami perubahan drastis dalam korelasinya dengan Bitcoin, yang kini berada di angka negatif 0,27. Korelasi negatif ini berarti bahwa pergerakan Pi Coin berlawanan arah dengan Bitcoin. Secara sederhana, ketika Bitcoin naik, Pi Coin justru terus mengalami tekanan.
Korelasi negatif ini menunjukkan bahwa Pi Coin tidak akan mengambil keuntungan dari tren positif yang terjadi di pasar cryptocurrency secara umum. Sebaliknya, Pi Coin justru menghadapi risiko penurunan lebih lanjut.

Pi Coin juga menunjukkan perubahan dalam momentum makro, seperti yang ditunjukkan oleh indikator Squeeze Momentum. Saat ini, indikator tersebut sedang mengalami squeeze release, istilah yang digunakan untuk menggambarkan terjadinya volatility yang eksplosif di pasar.
Peristiwa ini biasanya menandakan adanya pergerakan harga yang besar, namun dalam kasus Pi Coin, munculnya batang merah pada indikator tersebut mengindikasikan kelanjutan dari momentum bearish.

Squeeze release ini kemungkinan besar menandakan potensi penurunan lebih lanjut, bukan pemulihan dalam waktu dekat.
Baca juga: Harga Dogecoin Melejit 5% Hari Ini (10/7/25): Apakah DOGE akan Naik atau Mengalami Penolakan Lagi?
Per 9 Juli, Pi Coin sempat diperdagangkan pada harga $0,465, hanya sedikit di atas level support krusial di $0,450. Dengan posisi altcoin ini hanya sekitar 14% dari titik terendah sepanjang masanya di $0,400, Pi Coin menghadapi risiko penurunan yang signifikan.
Rentang harga ini menempatkan Pi Coin dalam posisi yang genting, karena jika harga turun di bawah $0,450, kemungkinan besar akan terjadi penurunan lebih lanjut.
Dalam dua minggu terakhir saja, Pi Coin sudah mengalami penurunan sebesar 26,4%, yang menegaskan kesulitan berkelanjutan dalam memulihkan momentumnya.

Melihat indikator teknikal saat ini dan sentimen pasar, tampaknya Pi Coin berpotensi jatuh ke titik terendahnya di $0,400. Ketakutan akan kerugian lebih lanjut kemungkinan akan mendorong aksi jual tambahan, yang dapat mempercepat penurunan harga.
Sentimen pasar yang tertekan akibat terputusnya hubungan Pi Coin dengan Bitcoin semakin memperumit jalan menuju pemulihan.
Namun, masih ada harapan bagi Pi Coin jika investor mampu menahan diri. Jika Pi Coin berhasil bertahan di atas level support $0,450, ada peluang untuk bangkit kembali.
Jika mampu menembus level resistance di $0,493, itu akan menjadi sinyal positif yang berpotensi mendorong harga menuju $0,518. Pemulihan seperti ini akan membatalkan asumsi bearish dan membuka pandangan baru yang lebih optimis bagi altcoin tersebut.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.