Jakarta, Pintu News – Kenaikan harga Bitcoin (BTC) ke level tertinggi baru di USD 118.000 (±Rp 1,91 triliun) tidak hanya menguntungkan pemilik crypto, tetapi juga mulai berdampak ke lembaga keuangan besar. Bank sentral, seperti Czech Central Bank, kini disebut-sebut diam-diam mengekspos portofolio mereka ke Bitcoin—meski tidak membeli langsung BTC, melainkan lewat kepemilikan saham perusahaan yang terlibat langsung di dunia crypto. Fenomena ini menandai perubahan strategi investasi yang makin terbuka terhadap aset digital.

Czech Central Bank baru-baru ini mengumumkan strategi diversifikasi cadangan mereka ke saham-saham S&P500, termasuk Tesla dan Coinbase. Menariknya, kedua perusahaan ini dikenal sebagai korporasi dengan simpanan Bitcoin besar: Tesla memiliki sekitar 11.509 BTC (±USD 1,3 miliar), sedangkan Coinbase memiliki 6.885 BTC (±USD 805 juta). Dengan mengakumulasi saham kedua emiten tersebut, bank sentral ini secara tidak langsung terpapar nilai aset Bitcoin melalui kinerja perusahaan-perusahaan tersebut.
Selain potensi keuntungan dari harga saham, paparan ini juga memberi eksposur terhadap volatilitas dan peluang pertumbuhan Bitcoin, tanpa harus membeli dan menyimpan crypto secara langsung. Langkah seperti ini dinilai lebih aman bagi institusi yang masih mempertimbangkan regulasi dan risiko teknis terkait kepemilikan aset digital.
Baca Juga: Investasi Kripto Juli 2025: Aset yang Wajib Diperhatikan!

Reli Bitcoin memberikan efek berantai ke pasar saham, khususnya untuk perusahaan yang memiliki cadangan atau bisnis utama di sektor crypto. MicroStrategy (MSTR) misalnya, mencatat kenaikan harga saham hingga 40% pada Q2 2025, didorong oleh akumulasi 597.325 BTC (±USD 70 miliar) yang mereka miliki. MSTR kini bahkan dilirik untuk masuk ke indeks S&P500, yang bisa semakin memperluas eksposur tidak langsung bank-bank sentral ke Bitcoin jika mereka memiliki ETF atau saham-saham terkait.
Bitcoin juga mengalahkan kinerja aset konvensional seperti emas. Dalam periode yang sama, kenaikan harga emas hanya 4,8%, sementara saham-saham perusahaan pemilik BTC jauh melampaui angka tersebut. Ini memperkuat argumen bahwa Bitcoin semakin menjadi bagian penting dalam strategi diversifikasi aset global.
Hingga saat ini, belum ada bank sentral besar yang secara resmi membeli Bitcoin sebagai bagian dari cadangan devisa. Namun, langkah Czech Central Bank dan beberapa lembaga lain membeli saham terkait crypto bisa menjadi “batu loncatan” menuju pembelian langsung di masa mendatang. Dengan imbal hasil yang semakin menarik dan adopsi institusional yang meluas, tekanan untuk mengakui dan mengintegrasikan Bitcoin sebagai aset alternatif dalam portofolio cadangan negara mungkin akan semakin besar.
Strategi ini juga memberi waktu dan ruang bagi regulator dan bank sentral untuk mempelajari risiko dan peluang tanpa harus langsung menanggung kerumitan teknis penyimpanan dan keamanan Bitcoin.
Fenomena bank sentral yang mulai mengekspos portofolio mereka ke Bitcoin secara tidak langsung menandai fase baru adopsi crypto oleh lembaga keuangan global. Dengan reli harga yang terus berlanjut, peluang Bitcoin masuk ke cadangan resmi negara kian terbuka, meskipun untuk saat ini jalur tidak langsung masih jadi pilihan utama. Investor disarankan untuk mencermati tren ini sebagai indikator perubahan besar di lanskap keuangan dunia.
Baca Juga: Terungkap! Masa Depan Bitcoin dan Pasar Kripto di Paruh Kedua 2025
Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.