Harga Bitcoin Merosot ke $117.000 Setelah Cetak All-Time High Baru (15/7/25): Apa yang Terjadi?

Updated
July 15, 2025

Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin (BTC) turun di bawah $120.000 setelah sebelumnya mencapai all-time high sebesar $123.091 pada 14 Juli 2025.

Penurunan harga BTC terjadi setelah muncul ketegangan geopolitik terbaru, ketika Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam akan memberlakukan tarif sebesar 100% terhadap Rusia dalam 50 hari jika perang dengan Ukraina tidak dihentikan.

Lalu, bagaimana pergerakan Bitcoin saat ini?

Harga Bitcoin Turun 2,53% dalam Waktu 24 Jam

harga bitcoin hari ini
Sumber: Pintu Market

Pada 15 Juli 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $117,138 atau setara dengan Rp1.896.671.015, mengalami penurunan 2,53% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC sempat menyentuh level terendahnya di Rp1.893.585.527 dan harga tertingginya di Rp1.983.786.714.

Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar $2.33 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 221% menjadi $182.06 miliar.

Baca juga: Harga Ethereum Kembali ke $2.900 Hari Ini (15/7/25): Mampukah ETH Meledak ke $4.000?

Harga BTC Terkoreksi Setelah Mencapai Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Harga Bitcoin melonjak tajam selama akhir pekan hingga Senin pagi (14/7), mencapai $123.091, yang merupakan harga tertinggi sepanjang sejarah. Namun, setelah itu, harga turun menjadi $120.124 dan terus melandai hingga sekitar $119.900 menurut laporan terbaru.

Mengutip laman Coingape, koreksi ini terjadi setelah Presiden Trump mengeluarkan pernyataan publik yang mengancam tarif baru terhadap Rusia dan mengonfirmasi kesepakatan senjata dengan sekutu NATO untuk Ukraina.

Meski demikian, koreksi harga BTC yang mendadak ini memicu kekhawatiran bahwa Bitcoin mungkin telah mencapai puncak jangka pendek. Koreksi lanjutan atau pergerakan mendatar bisa saja terjadi, tergantung pada sentimen pasar dan perkembangan politik global.

Namun, karena minggu crypto baru saja dimulai, harga Bitcoin masih berpotensi mengalami reli tambahan, terutama jika rancangan undang-undang crypto disahkan melalui pemungutan suara.

Menurut para analis, momentum bullish ini bisa mendorong harga BTC menuju ATH (all-time high) baru di angka $136.000.

Ancaman Tarif 100% dari Trump terhadap Rusia Picu Reaksi Pasar

donasi trump usdc
Sumber: The Block

Dalam konferensi pers bersama Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, Presiden Trump menyatakan bahwa Rusia akan dikenakan tarif sekunder hingga 100% jika tidak tercapai kesepakatan gencatan senjata di Ukraina dalam 50 hari ke depan.

Baca juga: 3 Crypto yang akan Naik Hari Ini (15/7/25): Siap Cetak Rekor Baru Seperti Bitcoin?

“Kita tidak punya pilihan selain menerapkan secondary tariffs… tarif ini cukup berat,” ujar Trump di Gedung Putih pada hari Senin.

Trump juga mengonfirmasi bahwa kesepakatan besar terkait pengiriman senjata dengan NATO telah difinalisasi.

Menurutnya, “Kami akan mengirimkan banyak senjata dari berbagai jenis, dan senjata-senjata itu akan langsung dikirim.” Ia menekankan bahwa Amerika Serikat akan memproduksi senjata tersebut, sementara sekutu di Eropa akan membiayainya.

Setelah pengumuman ini, harga Bitcoin turun lebih dari $3.000, menguji level support di $119.000.

Ancaman ini muncul menyusul pengumuman tambahan dari Trump tentang tarif 30% untuk impor dari Meksiko dan Uni Eropa, serta tarif 50% untuk tembaga dan komoditas lainnya dari berbagai negara.

Metrik On-Chain Tunjukkan Aksi Profit-Taking dan Kemungkinan Puncak Lokal

Menurut data dari CryptoQuant.com, terjadi lonjakan tajam pada exchange netflows setelah harga Bitcoin menyentuh angka $123.000, yang mengindikasikan adanya aktivitas profit-taking.

Dalam sebuah unggahan, perusahaan tersebut menyatakan:

“Pergerakan seperti ini biasanya menunjukkan puncak lokal dan bisa menyebabkan koreksi sehat atau konsolidasi dalam beberapa hari ke depan.”

Sementara itu, Crypto Fear & Greed Index naik ke level 70, yang menempatkannya secara tegas di zona “Greed” (keserakahan). Meski ini mencerminkan sentimen investor yang positif, tingkat greed yang tinggi juga bisa menjadi tanda kondisi pasar yang sudah jenuh beli (overbought).

Menurut para analis, para trader seringkali mengambil keuntungan ketika indeks mencapai level seperti ini.

Pasar derivatif juga menunjukkan momentum yang meningkat, dengan kenaikan open interest pada Bitcoin futures sebesar 3,87% menjadi $87,95 miliar.

Menurut Coinglass, volume perdagangan melonjak 146,88% menjadi lebih dari $152 miliar, menandakan tekanan beli yang kuat namun mungkin sudah terlalu tinggi (overextended), yang tetap dapat menopang tren kenaikan harga BTC.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futureseth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8