Jakarta, Pintu News – Citigroup, salah satu raksasa perbankan global, baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk terjun ke pasar stablecoin dengan meluncurkan token digital sendiri. Langkah ini diikuti setelah JPMorgan juga menunjukkan minat serupa dalam sektor ini.
CEO Citigroup, Jane Fraser, menyatakan bahwa perusahaan tidak hanya tertarik pada penerbitan stablecoin, tetapi juga pada solusi penyimpanan dan pengelolaan cadangan untuk stablecoin lainnya.
Kedua bank ini tampaknya tidak ingin ketinggalan dalam memanfaatkan teknologi keuangan yang sedang berkembang ini.
Simak informasi lengkapnya berikut ini!
Jane Fraser, CEO Citigroup, mengungkapkan bahwa bank tersebut sedang mempertimbangkan peluncuran stablecoin yang dinamakan Citi stablecoin. Selain itu, Citigroup juga aktif dalam ruang deposito ter-tokenisasi, yang dianggap sebagai peluang besar.
Menurut prediksi para peneliti di Citigroup, pasar stablecoin diperkirakan akan mencapai nilai $3,7 triliun pada tahun 2030. Dengan prediksi pasar yang sangat besar, tidak mengherankan jika Citigroup ingin mengambil bagian dalam tren ini.
Citigroup tidak hanya fokus pada penerbitan stablecoin, tetapi juga mengeksplorasi pengelolaan cadangan untuk stablecoin lain serta menyediakan solusi penyimpanan untuk aset kripto.
Langkah ini menunjukkan komitmen Citigroup untuk tidak hanya menjadi pemain dalam penerbitan stablecoin, tetapi juga sebagai penyedia layanan infrastruktur keuangan digital. Dengan nilai saham yang mencapai titik tertinggi sejak tahun 2008, Citigroup berada dalam posisi yang kuat untuk memperluas operasinya di sektor baru ini.
Baca juga: Ethereum (ETH) Melonjak, SharpLink Gaming Tambah Koleksi ETH Senilai Jutaan Dolar!

Di sisi lain, JPMorgan, yang juga merupakan salah satu bank terkemuka, telah menunjukkan ketertarikannya pada stablecoin meskipun dengan pendekatan yang sedikit berbeda. CEO JPMorgan, Jamie Dimon, menyatakan bahwa banknya akan terlibat dalam pengembangan JPMorgan deposit coin dan stablecoin untuk memahami dan menguasai sektor ini.
Dimon mengakui bahwa meskipun ia kurang yakin dengan kegunaan stablecoin dibandingkan sistem pembayaran tradisional, penting bagi JPMorgan untuk tetap relevan dalam persaingan dengan pesaingnya. Rumor yang beredar pada bulan Juni menunjukkan bahwa JPMorgan mungkin akan meluncurkan stablecoin, namun hal ini ternyata hanya berkaitan dengan token berbasis deposito.
Meskipun JPMorgan memprediksi bahwa stablecoin mungkin tidak akan sepopuler yang diperkirakan Citigroup, tekanan pasar membuat mereka tetap harus menjelajahi industri ini. Keterlibatan JPMorgan dalam sektor ini menunjukkan bahwa bank-bank besar semakin tidak bisa mengabaikan pertumbuhan dan potensi stablecoin.
Baca juga: Deutsche Bank: “Bitcoin (BTC) Kini Lebih Stabil!”
Ketertarikan Citigroup dan JPMorgan terhadap stablecoin menandakan perubahan besar dalam industri keuangan tradisional (TradFi). Kedua institusi ini, dengan sumber daya dan pengaruh besar, dapat menarik lebih banyak perusahaan keuangan tradisional untuk memasuki pasar kripto.
Ini tidak hanya akan meningkatkan adopsi stablecoin, tetapi juga bisa mempercepat integrasi teknologi blockchain dalam sistem keuangan mainstream. Selain itu, dengan bank-bank besar memasuki pasar, regulasi yang lebih jelas dan terstruktur diharapkan mengikuti, membawa stabilitas dan kepercayaan lebih kepada investor dan pengguna.
Kehadiran mereka di pasar ini juga bisa menjadi katalis untuk inovasi lebih lanjut, membuka jalan bagi pengembangan produk keuangan baru yang bisa mengubah cara dunia bertransaksi.
Langkah Citigroup dan JPMorgan dalam mengadopsi stablecoin menunjukkan era baru dalam inovasi keuangan. Dengan bank-bank besar ini memimpin, masa depan stablecoin tampaknya akan semakin terintegrasi dalam sistem keuangan global. Ini bukan hanya tentang menciptakan mata uang digital, tetapi juga tentang mendefinisikan ulang bagaimana transaksi keuangan dilakukan di era digital.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.